Tuesday, June 22, 2021

Santo Yohanes Fisher

diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 31 Agustus 2013 Diperbaharui: 14 Maret 2021 Hits: 4858

  • Perayaan
    22 Juni
  •  
  • Lahir
    tahun 1469
  •  
  • Kota asal
    Yorkshire - Inggris
  •  
  • Wafat
  •  
  • Martir; Dipenggal kepalanya pada 22 Juni 1535 di Tower Hill, Tyburn, England
    Kepalanya digantung di London Bridge selama dua minggu sebagai peringatan, lalu dibuang ke Sungai Thames Sisa-sisa tubuh (Relikwi) disimpan di Gereja Saint Peter's di Tower of London
  •  
  • Beatifikasi
    29 Desember 1886 oleh Paus Leo XIII
  •  
  • Kanonisasi
  •  
  • Tahun 1935 oleh Paus Pius XI

Yohanes Fisher dilahirkan di Yorkshire, Inggris, pada tahun 1469. Ia belajar di Universitas Cambridge dan menjadi seorang imam. Pater Fisher mengajar di Cambridge juga. Ia seorang guru yang mengagumkan yang membantu para muridnya berkembang dalam pengetahuan iman. Ia seorang teolog. Pater Fisher teristimewa sangat membantu dalam menjelaskan kesalahan-kesalahan religius pada masa itu yang membingungkan sebagian orang.

Pada tahun 1504, Pater Fisher ditahbiskan sebagai Uskup Rochester, Inggris. Keuskupan Rochester adalah sebuah keuskupan yang miskin dan Uskup Fisher tinggal di sana sebagai gembala umat selama tigapuluh tahun. Jadi, Uskup Fisher menjalankan dua peran penting. Ia adalah Uskup Rochester dan pimpinan Universitas Cambridge. Fisher juga menjadi bapa pengakuan ibunda Raja Henry VIII, Elizabeth dari York. Uskup Fisher mempunyai banyak teman, termasuk Erasmus, seorang sarjana terkenal, dan St. Thomas More. Tak seorang pun, baik Uskup Fisher maupun Thomas More, yang tahu bahwa mereka akan dirayakan pestanya bersama-sama dalam kalender orang kudus.

Pada tahun 1533 Raja Henry VIII ingin menceraikan isterinya, Ratu Katarina, agar dapat menikahi seorang gundiknya yang bernama Anne Boleyn. Bapa Suci Paus Paulus III tentu saja tidak dapat mengijinkan perceraiannya karena bertentangan dengan hukum Gereja. Tapi Henry adalah seorang yang keras kepala. Untuk dapat melaksanakan hasratnya pada Anne Boleyn, ia memutuskan hubungan Gereja Inggris dengan Tahta Suci di Roma dan mengangkat dirinya sendiri sebagai kepala Gereja Inggris. Henry kemudian menggelar pertemuan dengan para uskup di seluruh Inggris, lalu dengan berbagai terror serta intimidasi, ia  memaksa mereka untuk mengakui dirinya sebagai kepala Gereja Inggris dan (tentu saja) melegalkan perceraiannya dengan Ratu Katarina. Uskup-uskup pengecut tersebut tidak berbuat apa-apa selain menyetujui semua kehendaknya. Terkecuali Uskup Yohanes Fisher. Ia satu-satunya orang yang menentang hasil  pertemuan itu. Karena keberaniannya itu beberapa hari kemudian Uskup Fisher ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara.

Raja Henry kemudian menuntut agar rakyat Inggris bersumpah setia kepadanya sebagai pemimpin Gereja. Uskup Fisher ditawari raja kebebasan jika ia mau bersumpah setia dan mengakui raja sebagai kepala Gereja Inggris. Bagaimanapun; Henry menyadari bahwa Uskup Fisher adalah uskup yang sangat dicintai dan dihormati oleh rakyat Inggris. Uskup fisher tentu saja menolak tawaran itu. Baginya kepala gereja hanyalah Paus di Roma, dan ia tidak mau mengingkari imannya.

Raja lalu memerintahkan agar Uskup Fisher dipenjarakan di Menara London. Tak lama berselang menyusul Santo Thomas More dan Santa Margaretha Pole juga ditahan disitu. Menara tersebut pengap dan perlakuan para penjaga di sana sangat kasar. Uskup Fisher banyak menderita sengsara, tetapi ia tetap tidak mau mengingkari imannya.

Pada tanggal 12 Juni 1535, Paus Paulus III mengangkat Uskup Fisher sebagai kardinal. Dengan berbuat demikian, Bapa Suci berharap agar Henry membebaskannya. Tetapi, hal tersebut malahan menjadikan Henry murka. Sepuluh hari setelah pengangkatan uskup Fisher manjadi Kardinal, Henry memerintahkan eksekusi mati bagi Kardinal Fisher.

Yohanes Fisher tewas sebagai martir dengan cara dipenggal pada tanggal 22 Juni 1535. Bersama dengan sahabatnya Thomas More, Kardinal Yohanes Fisher dinyatakan kudus oleh Paus Pius XI pada tahun 1935.

Gereja Inggris kini disebut Gereja Anglikan dan sampai hari ini tidak lagi mengakui Paus sebagai Kepala Gereja.

Setiap Martir Adalah Persembahan Bagi Gereja

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...