Friday, June 18, 2021

Lamunan Pekan Biasa XI

Sabtu, 19 Juni 2021

Matius 6:24-34

24 Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? 26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? 27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? 28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, 29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun j  tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. 30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya? 31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? 32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. 33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. 34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, segala macam tawaran dalam hidup menjanjikan kesejahteraan. Ini berkaitan dengan berbagai kebutuhan hidup kongkret.
  • Tampaknya, kalau mau ikut Tuhan orang harus bersedia berproses mengalami susah perjuangan mendapatkan kebutuhan kongkret dalam kehidupan. Sementara itu, sekalipun memakai cara yang tidak wajar, ada jalan-jalan pintas yang membuat orang secara cepat dan mudah meraih apapun yang dibutuhkan dan bahkan diingini.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun sudah umum adanya model-model pintas dan bahkan instan yang bisa cepat memberikan kepuasan, itu adalah jalan tak wajar dan bertentangan dengan kata-kata nuraninya sehingga biasa hadirkan kekuatiran. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan selalu tenang menjalani kewajaran tindakan sehari-hari sesuai posisi hidupnya sehingga mudah bebas dari berbagai macam kekuatiran.

Ah, kalau ada tawaran mudah dan instan sekalipun dengan jalan tak wajar tetapi memberikan hasil berlimpah, ngapain mikir baik atau buruk.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...