diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 29 Agustus 2013 Diperbaharui: 15 Jun 2016 Hits: 4406
- Perayaan18 Juni
- Lahirtahun 1625
- Kota asalVenice - Italia
- Wafat
- 15 Juni 1697 di Padua Italia | Oleh sebab alamiah
- BeatifikasiTahun 1761 oleh Paus Klemens XIII
- Kanonisasi
- 26 May 1960 oleh Santo Paus Yohanes XXIII
Para pemimpin mengadakan pertemuan guna menandatangani Pakta Westphalia pada tanggal 24 Oktober 1648. Pakta ini akan mengakhiri perang selama tiga puluh tahun. Perang ini, yang dimulai pada tahun 1618, terjadi di Jerman, melibatkan pasukan-pasukan lokal Swedia dan Perancis dan pada dasarnya dipicu oleh kesalah-pahaman antara Katolik-Protestan.
Di Munster, Gregorius bertemu dengan seorang utusan paus. Utusan ini kelak menjadi Paus Alexander VII pada tahun 1655. Sang utusan mengenali kebaikan serta kualitas spiritual Romo Gregorius, karena itu setelah menjadi Paus ia mentahbiskannya sebagai Uskup Bergamo, Italia. Pada tahun 1660, Paus memanggilnya kembali ke Roma. Kali ini Bapa Suci mengangkat Uskup Gregorius sebagai Kardinal dan menugaskannya ke Padua.
Santo Gregorius melewatkan sisa hidupnya di kota yang telah menjadi terkenal karena St. Antonius ini. Orang sering mengatakan bahwa Kardinal Barbarigo adalah bagaikan Kardinal Borromeus yang kedua. Kardinal Barbarigo mengamalkan hidup sederhana penuh matiraga.
Ia memberikan sejumlah besar uang untuk kepentingan-kepentingan amal kasih. Ia membiarkan pintu kediamannya terbuka dan senantiasa siap melayani orang yang datang dengan masalah. Ia mendirikan sebuah perguruan tinggi dan seminari yang unggul demi mendidik para pemuda untuk menjadi imam-imam yang baik. Ia memperlengkapi seminari dengan perpustakaan kelas satu dengan banyak karya tulis para Bapa Gereja Perdana dan buku-buku mengenai Kitab Suci. Ia bahkan memperlengkai seminari dengan sebuah percetakan.
Gregorius Barbarigo wafat pada tanggal 15 Juni 1697 dalam usia tujuhpuluh dua tahun. Ia dimaklumkan sebagai “beato” pada tahun 1761 oleh Paus Klemens XIII dan dikanonisasi pada tanggal 26 Mei 1960 oleh Santo Paus Yohanes XXIII.
No comments:
Post a Comment