"Misa teng paroki saget kula kokke tanggal wolu. Kula saget tumut tanggal gangsalwelas" (Kesanggungan saya untuk Misa bisa saya minta maju ke tanggal 8 Mei 2022. Dengan demikian saya bisa ikut acara tanggal 15) kata Rm. Hartanta kepada Rm. Bambang ketika makan pagi Sabtu 7 Mei 2022. Bagi Rm. Bambang kata-kata Rm. Hartanta membuat hatinya merasa senang. Bagaimanapun juga Rm. Hartanta adalah Direktur ruma para romo sepuh Domus Pacis St. Petrus. Selain kedudukan direktur tak ada kepengurusan lain yang ada di rumah Domus. Rm. Hartanta adalah satu-satunya pengurus yang mendapatkan SK Keuskupan. Lainnya adalah romo-romo sesama anggota rumah dan tentu juga para karyawan. Padahal acara Minggu tanggal 15 Mei 2022 untuk ukuran Komunitas Domus Pacis St. Petrus termasuk bercorak khusus dan istimewa. Memang, untuk ukuran umum mungkin pesertanya tidak banyak. Ketika Rm. Hartanta bertanya "Njing sing rawuh pinten?" (Besok yang akan datang ada berapa orang?), Rm. Bambang menjawab "Sing ndhaftar tigangdasa gangsal" (Yang mendaftar ada 35 orang). Jumlah itu untuk Domus, apalagi dalam suasana sekitar pandemi, merupakan jumlah besar untuk rombongan tamu. Memang, Rm. Bambang tahu ada beberapa orang yang akan datang sekalipun tidak mendaftar.
Acara tanggal 15 Mei 2022 bermula dari niat Rm. Bambang mengundang beberapa teman mantan sesama cacat tubuh yang dulu ikut Bhakti Nurani Cabang DIY. Bhakti Nurani pada mulanya adalah organisasi angkatan muda cacat tubuh atau tuna daksa. Rm. Bambang, ketika masih frater hingga dua tahun imamat adalah ketua pertama Cabang DIY. Banyak teman seangkatan sudah menghadap Tuhan. Rm. Bambang mencoba menghubungi Ida dan Mbak Tutik lewat WA. Keduanya adalah anggota yang masih remaja ketika Rm. Bambang memimpin Yogya. Berita itu tertangkap oleh Mas Ispono, tokoh cacat tubuh Yogya yang ketika Rm. Bambang mimpin masih SMA. Mas Ispono dengan persetujuan Rm. Bambang memberitakan di WA kelompok disabel. Lalu muncullah pendaftar-pendaftar. Dan ketika Rm. Bambang mengundang beberapa orang untuk bicara bersama pada 24 April 2022, disepakatilah acara menjadi SYAWALAN BERSAMA PERSAUDARAAN DISABEL DAN ROMO DOMUS PACIS ST. PETRUS. Bu Rini, relawan Domus, langsung disibukkan dengan pemesana catering dan sajian konsumsi lain. Dia juga mencari jaringan untuk mendapatkan seorang ustaz dan organ tunggal termasuk penyanyinya. Dari informasi yang akan hadir memberikan hikmah syawalan adalah pimpinan GP Ansor Kabupaten Sleman. Rm. Bambang memang berharap tanggal 15 Mei 2022 menjadi peristiwa khusus para romo dan karyawan Domus bersama para difabel.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Peringatan Arwah Tiga Rama
Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...
-
Ini peristiwa Domus Pacis Santo Petrus Senin 4 Desember 2023. Ketika jam belum menunjuk angka 06.00, ada suara langkah-langkah kaki berlaria...
-
Pada Kamis sore 15 Agustus 2024 Rm. Bambang numpang mobil Bu Rini yang periksa dokter di RS Panti Rapih. Bu Katrin, adik bu Rini menjadi dri...
-
Orang biasa mendapatkan informasi bahwa di Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan, ada 11 orang rama. Salah satu masih muda, berusia 43 tahun, ...
No comments:
Post a Comment