Sunday, May 1, 2022

Liburan

Pada hari Senin 25 April 2022 Rm. Hartanta masuk kamar Rm. Bambang. Salah satu karyawan ikut masuk mengusung 3 dos yang ada tulisan Idul Fitri. "Wonten tigang dos. Punika kangge Bu Rini, Bu Titik, dan panjenengan" (Ini ada 3 dos untuk Bu Rini, Bu Titik, dan Anda) kata Rm. Hartanta. Rm. Bambang tahu bahwa itu berisi bingkisan yang juga diperoleh oleh para karyawan, para relawan, dan romo-romo yang akan pulang ke rumah asal atau mengunjungi keluarga). Mendengar kata-kata Rm. Hartanta, Rm. Bambang langsung menjawab "Kula mboten badhe wangsul" (Saya tidak akan pulang) yang langsung ditanggapi oleh beliau "Ngandikane ajeng tilik-tilik. Sing kendel mawon mboten ngandika badhe kundur napa mboten namung Rm. Ria" (Katanya akan kunjungan sanak saudara. Yang diam tak menjawab ketika saya tanya akan pulang atau tidak hanya Rm. Ria). Rm. Bambang kemudian bilang bahwa ketika omong hanyalah sembrono saja. Kemudian Rm. Bambang minta agar dos parcel untuknya disediakan saja untuk Rm. Ria kalau-kalau mengunjungi atau dikunjungi oleh adiknya. 

Pada Kamis 28 April 2022 Rm. Suntara ketika sedang makan pagi berkata kepada Rm. Bambang "Aku bali suk Setu. Diterke Fallah" (Aku akan pulang besok Sabtu 30 April 2022. Yang akan mengantar adalah Fallah). Pada waktu Rm. Bambang bertanya "Jam pira" (Berangkat jam berapa), beliau menjawab "Bar Misa" (Sesudah Misa Komunitas). Itu berarti Rm. Suntara akan berangkat pulang malam hari, karena hari itu akan ada Doa Rosario bersama pada jam 17.30 sebelum Misa. Rm. Suntara akan berangkat pada sekitar jam 19.00. Rm. Bambang mengusulkan agar berangkat pagi hari agar dapat ikut mengantar. "Ora! Mangkate tetep bengi. Kowe ora entuk neng nggonku" (Tidak! Aku berangkat malam. Kamu tak boleh ke tempatku) kata Rm. Suntara yang oleh Rm. Bambang diterima ada nada kelakarnya. Kalau Rm. Suntara akan berangkat pulang pada akhir April 2022, ternyata Mgr. Blasius juga akan berlibur di keluarga. Beliau akan berangkat pada Senin sore tanggal 2 Mei 2022. Mgr. akan berada di tengah keluarga selama 5 hari. Sedang Rm. Suntara ketika ditanya oleh Rm. Bambang "Arep pirang dina neng omah?" (Engkau akan berapa hari di rumah?", dia menjawab dengan tertawa "Sakjelehe" (Sampai jenuh).

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...