Sunday, May 8, 2022

Lamunan Pekan Paskah IV

Senin, 9 Mei 2022

Yohanes 10:1-10

1 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; 2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. 3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. 4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. 5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal.” 6 Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka. 7 Maka kata Yesus sekali lagi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. 8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka. 9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. 10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, dari kelompok kecil hingga lapisan kenegaraan selalu ada tokoh-tokoh pemimpin. Pada zaman kini pemegang kepemimpinan adalah hasil pemilihan para anggota atau rakyat.
  • Tampaknya, orang dapat memandang seseorang adalah pemimpin baik karena suka membantu. Dia kerap memberikan yang tampak dibutuhkan oleh banyak orang.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun sebagai pemimpin tampak murah hati banyak menghadirkan pemberian, kalau di dalam realita suka ambil jalan pintas untuk kepentingan diri tanpa peduli akan tatanan yang ada, sejatinya dia adalah sosok berjiwa garong. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati seorang pemimpin akan menjadi pelopor patuh tatanan yang menjadi aturan umum.

Ah, yang namanya pemimpin ya harus memiliki kewenangan mengubah aturan.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...