Thursday, May 5, 2022

Rm. Bambang Ikut Diam

Kondisi para rama sepuh Domus Pacis St. Petrus memang macam-macam. Kecuali Rm. Hartanta, direktur rumah, sebelas romo sepuh sudah mengidap berbagai penyakit. Empat orang sudah tidak ikut makan bersama. Dari tujuh romo yang masih bisa ikut makan bersama, Rm. Hartanta menata posisi duduknya. Rm. Priyanto, Rm. Harto, Rm. Ria, dan Mgr. Blasius ada dalam posisi berdekatan. Sedang Rm. Hartanta, Rm. Suntara, Rm. Bambang, dan Rm. Yadi saling berdekatan. Kelompok 4 romo sepuh pertama selama makan biasa berdiam diri. Rm. Priyanto memang sudah jauh dari kemampuan berkomunikasi. Rm. Harto sudah amat sulit bersuara jelas dan sedikit keras. Rm. Ria dan Mgr. Blasius biasa begitu menikmati santapan sehingga mayoritas dalam keadaan diam. Empat romo lain masih bisa omong-omong bermacam-macam topik. Memang, Rm. Yadi amat banyak diam. Tetapi Rm. Hartanta, Rm. Suntara, dan Rm. Bambang biasa terdengar suaranya. Kelakarpun kerap muncul. Bahkan antara Rm. Bambang dan Rm. Suntara kerap terjadi pertengaran dengan suara keras dan pedas, walau orang Domus sudah tahu itu adalah cara keduanya menunjukkan keakrabannya.

Ketika kedelapan romo lengkap ada di kamar makan, suasana makan memang bisa meriah dengan celotehan dan keributan "kelompok bersuara". Tetapi pada suasana makan hari Kamis siang 5 Mei 2022 suasana itu nihil. Selama makan suasana diam seperti hening amat mewarnai. Rm. Bambang merasa keadaannya seperti ketika menjalani retret sehingga berbicara amat sangat minim selama makan bersama. Beberapa romo saat itu sedang absend di Domus. Rm. Suntara dan Mgr. Blasius sedang berada di tengah keluarga. Rm. Suntara sejak Sabtu malam tanggal 30 April 2022, dan Mgr. Blasius sejak Senin sore 2 Mei. Selain itu Rm. Supriyanto dilayani di kamarnya. Maklumlah, seringkali karena kepikunannya Rm. Priyanto tidak mau pergi-pergi. Sementara itu Rm. Hartanta sudah bilang kepada Rm. Bambang lewat WA pada jam 06.09 "Pagi. Saya pamit ke bandungan sampai sore. Nuwunnn". Keadaan ini membuat Rm. Bambang tak punya pasangan untuk omong-omong. Bukankah yang ada tinggal Rm. Ria, Rm. Harta, Rm. Yadi, dan Rm. Bambang sendiri.

1 comment:

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...