diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 14 Mei 2014 Diperbaharui: 31 Mei 2014 Hits: 5748
- Perayaan19 Mei
- LahirTahun 909
- Kota asalBaltonsborough, Glastonbury, England
- Wafat
- 19 Mei 988 di Canterbury, Inggris - Sebab alamiah
Dimakamkan di Katedral Centerbury.
Makamnya dihancurkan saat Revolusi Anglikan - Kanonisasi
- Tahun 1029 oleh Paus Yohanes XIX
Putera bangsawan ini dididik oleh rahib-rahib Benediktin di Glastonsbury. Setelah itu, ia tinggal beberapa tahun di istana Raja Athelstan sebelum menerima tahbisan imamatnya. Setelah Raja Athelstan meninggal, penggantinya; Raja Edmund, mengangkat Dunstan sebagai penasehatnya. Pada tahun 943 Dunstan juga diangkat menjadi Abbas Biara Glastonbury. Pada waktu itu Biara Glastonbury, yang porak poranda karena serangan bangsa Denmark, mengalami suatu kemerosotan kehidupan membiara yang luar biasa seperti halnya banyak biara lainnya di Inggris pada masa itu. Namun di bawah bimbingan Abbas muda Dunstan, biara Glastonbury bangkit, dengan semarak kembali. Dunstan dengan sekuat tenaga berusaha memperbaiki bangunan-bangunan biara Glastonbury, menghidupkan kembali disiplin hidup monastik menurut regula benediktin yang keras, dan menjadikannya sebagai suatu pusat belajar dan pusat monastik di Inggris pada masa itu. Usaha-usaha diikuti oleh biara-biara lainnya.
Setelah terbunuhnya Raja Edmund pada tahun 946, Dunstan menjadi ketua dewan penasehat raja Edwy. Dalam kedudukan ini, ia memprakarsai manuver-manuver politik untuk memperkuat kekuasaan kerajaan, mempersatukan kembali negeri Inggris, dan mendamaikan semua orang Denmark yang menetap di Inggris. Ia juga berusaha memberantas praktek kekafiran dan berhasil membaharui kehidupan moral bangsa Inggris dan imam-imam di seluruh keuskupan. Ketika Edred diangkat oleh raja Edwy pada tahun 955, Dunstan terlibat dalam perselisihan besar dengan penguasa baru itu. Ia mengkritik sikap kepala batu Edred yang tidak pantas bagi seorang raja pada waktu pesta pemahkotaannya. Akibatnya Dunstan dikucilkan dari Inggris. Dunstan mengasingkan diri ke Flanders. Di Flanders ia mendapat kesempatan untuk membaharui biara-biara yang ada di sana. Di kemudian hari semua pengalamannya di Flanders mempunyai pengaruh besar terhadap seluruh gagasannya tentang pembaharuan hidup monastik.
Namun pengungsian Dunstan tidak berlangsung lama. Pada tahun 957 suatu pertempuran melawan Edwy pecah antara orang-orang Mercian dan Northumbria di wilayah-wilayah Utara dan timur Inggris. Edwy dipaksa turun tahkta dan Edgar, saudara Edwy, dipilih sebagai raja. Dalam kedudukannya sebagai raja, Edgar memanggil kembali Dunstan ke Inggris dan mengangkat dia menjadi Uskup Worcester dan Uskup London. Sepeninggal Edwy pada tahun 959, Edgar berhasil mempersatukan kembali seluruh Inggris. Pada waktu itu Dunstan diangkat menjadi Uskup Agung Canterbury. Ketika ia pergi ke Roma untuk menerima pakaian kebesaran jabatannya, ia diangkat sebagai utusan oleh Paus Yohanes XII (955-964). Dipersenjatai dengan kekuasaan besar ini, ia kembali ke Inggris dan dengan penuh semangat membaharui disiplin Gereja di seluruh negeri. Di bawah kepemimpinannya, banyak biara di Inggris dibaharui dan banyak lagi biara baru didirikan.
Dunstan terus menjadi penasehat raja selama kepemimpinan raja Edgar, dan kemudian menjadi juga penasehat raja Edward Martir. Namun ia tidak mengambil bagian dalam pemerintahan setelah Ethelred dimahkotai pada tahun 970. Ia menghabiskan sisa-sisa hidupnya di Canterbury sampai meninggal dunia pada tanggal 19 Mei 988. Jenazahnya di kuburkan di Katedral Canterbury.
No comments:
Post a Comment