Friday, May 20, 2022

Setahun Domus Pacis St. Petrus


Hari itu Misa Domus, yang biasanya mulai pada jam 17.45, sudah dimulai pada jam 17.00. Hari itu Misa, yang biasanya hanya diikuti oleh para romo dan sekitar 5 orang karyawan dan relawan, bertambah peserta lebih dari 60 orang. Hari itu Misa, yang biasanya diwarnai suasana sepi karena beberapa tertidur dan yang terjaga sulit bersuara keras, ada jawaban-jawaban meriah bahkan memakai nyanyian yang diiringi oleh organis dengan keyboard. Hari itu Misa, yang biasanya dengan meja rendah untuk altar, memakai altar batu yang menuntut romo yang kuat berdiri dalam jangka lama. Hari itu Misa, yang pesertanya biasa langsung masuk kapel, didahului kesempatan para peserta untuk menum teh dengan snak yang tersedia di depan kamar Rm. Suntara. Hari itu Misa, yang biasanya sepi ornamen, ada rangkaian bunga yang apik. Pada pokoknya Misa hari itu, Kamis 19 Mei 2021, bagi Domus Pacis St. Petrus menjadi tanda adanya peristiwa khusus. 

Tanggal 19 Mei telah menjadi hari khusus bagi Domus Pacis. Pada tahun 2021 rumah untuk romo sepuh Keuskupan Agung Semarang itu telah diberkati oleh Mgr. Robertus Rubiyatmoko. Berkatan rumah termasuk Kapel Domus menjadi peristiwa yang diselenggarakan oleh Unio-KAS, persaudaraan para romo praja Keuskupan Agung Semarang. Jangka setahun sesudahnya dijadikan oleh Rm. Hartanta, Direktur Domus Pacis, sebagai momen dengan menyelenggarakan Ulang Tahun Kesatu Domus Pacis St. Petrus. Rm. Hartanta meminta Rm. Bambang untuk mengundang para penyumbang snak dan masakan makan malam. Sumbangan snak untuk Domus sudah terjadi sejak 1 September 2021, dan kepedulian untuk masakan makan malam sudah sejak 1 Desember 2021. Mereka diundang oleh Rm. Bambang hanya melalui pesan WA ke masing-masing dengan japri. Memang ada beberapa yang mengirim pesan pamit karena sudah memiliki acara. Tetapi yang hadir pada umumnya tidak sendiri. Banyak yang datang dengan keluarga.

Sebenarnya Domus Pacis hanya menyiapkan konsumsi untuk makan bersama sesudah usai Misa. Bu Rini sudah mengkoordinasi hadirnya catering dengan 3 macam menu. Tetapi tidak sedikit yang hadir membawa oleh-oleh. Inilah mengapa kemudian ada sajian snak sebelum Misa mulai. Menu santap malam juga bertambah. Bahkan tersaji pula es puter dan es cream. Oh, ya, ada juga yang membawa tumpeng yang oleh Rm. Hartanta dipajang di meja kecil depan altar. Semua itu tentu membuat Ulang Tahun ke 1 Domus menjadi semarak. Misa yang dipimpin oleh Rm Hartanta menampilkan petugas para romo sepuh. Mgr. Blasius menjadi lektor dan Rm. Bambang yang ditugasi memimpin nyanyian diminta untuk Mazmur Tanggapan dan Alleluia. Untuk lagu-lagu Rm. Bambang memang meminta Mas Dimas, organis putra Bu Ari salah satu peduli masakan makan malam, memilihnya. Para romo sepuh juga terlibat dalam mengucapkan Doa Syukur Agung. Sebelum berkat Rm. Hartanta meminta Rm. Bambang untuk mengenalkan para peduli konsumsi Domus. Rm. Yadi diminta untuk memberkati dan memotong tumpeng. Karena merasa terharu oleh perhatian banyak umat Rm. Yadi menangis dalam doanya. Sesudah Misa makan malam menjadi ajang keakraban dan saling kenalan mendapatkan teman baru. Pada waktu akan pulang, para tamu juga menyalami para romo. 

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...