Sunday, May 8, 2022

Kunjungan Sukacita


"Kabarnya Rm. Tri Hartono gimana Mo?" sebuah pesan WA masuk di HP RM. Bambang pada Jumat 6 Mei 2022 jam 09.32). Melihat nama pengirim, Rm. Bambang ingat seseorang yang sudah menghadap Tuhan. Beliau adalah almarhum Bapak Sumaryono. Beliau adalah adik kelas Rm. Bambang di Seminari Mertoyudan bahkan menjadi sesama frater di Seminari Tinggi Kentungan. Tetapi Almarhum kemudian hidup berkeluarga. Tentu saja Pak Maryono juga akrab dengan rama-rama sekitar angkatan Rm. Bambang termasuk Rm. Tri Hartono. Apalagi, ketika berkarya di Paroki Wedi, Rm. Bambang juga cukup dekat dengan keluarga istri Pak Maryono. Maka, layaklah kalau Bu Ninuk, istri almarhum Pak Maryono, menanyakan kabar tentang Rm. Tri Hartono. Terhadap pertanyaan Bu Ninuk lewat WA, Rm. Bambang hanya dapat menjawab bahwa kini Rm. Tri Hartono menderita stroke dan mengalami kambuh hingga 3 kali. Beliau mengalami lumpuh separo tubuh dan makan-minum lewat sonde.

Ternyata pada sekitar jam 10.30 Bu Ninuk Maryono datang di Domus dan langsung menuju kamar Rm. Bambang. "Saya mendapat izin dari Rm. Hartanta boleh menengok Rm. Tri Hartono sampai jam setengah duabelas" kata Bu Ninuk. Ternyata beliau telah menelpon Rm. Hartanta lebih dahulu. Beliau tahu prosedur untuk datang berkunjung di Domus. Mungkin beliau biasa membaca Blog Domus. Kini Bu Ninuk tinggal di Minomartani bersama anak pertamanya setelah cukup lama tinggal di Jakarta. Rm. Bambang mengantarnya ke kamar Rm. Tri Hartono. Kemudian Rm. Bambang membangunkan Rm. Tri yang sedang tertidur. Dan ketika tahu dikunjungi Bu Ninuk, wajahnya tampak ceria. Apalagi ketika ditunjukkan gambar ibunya Bu Ninuk yang kini berusia 98 tahun. Rm. Bambang menemani selama sekitar 15 menit dan kemudia kembali ke kamarnya. Ternyata di hari berikutnya ketika Rm. Bambang bilang bahwa Bu Ninuk adalah istri almarhum Pak Maryono, Rm. Hartanta ingat almarhum yang dulu menjadi salah satu dosen filsafat beliau. 

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...