Tuesday, May 17, 2022

Lamunan Pekan Paskah V

Rabu, 18 Mei 2022

Yohanes 15:1-8

1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. 2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. 3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. 4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. 5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. 6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. 7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. 8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, untuk beriman orang memang harus memiliki hubungan personal dengan Tuhan. Ketergantungan batin dengan Tuhan dalam kutipan itu digambarkan sebagai hubungan pokok anggur dan rantingnya.
  • Tampaknya, karena hubungan Tuhan itu menghadirkan kekayaan batin, ada banyak gambarannya tergantung konteks kehidupan pendengar. Di dalam hidup beragama orang akan mendalami dan menggunakan gambaran tertentu untuk penghayatan keagamaannya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun menguasai berbagai gambaran hubungan dengan Tuhan dalam Kitab Suci, orang baru sungguh menemukan bentuk masa kini model hubungan pribadinya kalau penghayatannya sesuai dengan realita kongkret yang dihayati dalam hidup sehari-hari. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa setiap generasi perlu mengolah pola hubungan personalnya dengan Tuhan dalam perkembangan situasi hidup dan budayanya.

Ah, untuk yang sungguh beriman gambaran benar berhubungan dengan Tuhan adalah yang dari Kitab Suci.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...