Monday, May 16, 2022

Domus Mengadakan Syawalan


Foto-foto peristiwa khusus di Domus mulai muncul di WADis mulai pukul 08.38. WADis adalah grup WA yang anggotanya adalah kaum disabel cacat tubuh. Narasi pandangan mata mulai menyertai foto-foto pada jam 09.30. Balasan dari yang tidak hadir juga muncul pada jam 10.23 karena hadirnya Mbak Emil dari Semarang. Yang hadir kebanyakan dari Jogja, Klaten, dan Sala. Tetapi Mas Kusnawan pendaftar dari Bandung juga ada. Bahkan Mbak Neng bersama adiknya, walau tidak mendaftar, juga hadir dari Bandung. Beberapa juga merasa terkejut dengan kehadiran Mbak Neng. Bahkan Mas Broto, yang tidak datang tetapi menyaksikan foto-foto yang bertaburan dari beberapa yang datang, berkata "Bersyukur, terharu, senang, kangen campur aduk ngelihat foto bareng ini." 

Tak sedikit pesan WA ditujukan kepada Rm. Bambang. Beberapa dapat dinyatakan dibawah ini :

  • Mbak Meita : Tks buat Romo yang sudah memberikan kami utk bisa temu kangen bersilaturahmi khususnya di Grup yts WADis sangat lebih dari cukup memberikan kami FASILITAS sangat MEMUASKAN, semoga Romo dan kel di SEMINARI ini selalu dlm keadaan sehat dalam lindungan TUHAN. Hanya yg maha kuasa lah yg dapat membalasnya... (jam 19.20)
  • Mas Ratosimo (tidak hadir) : Terima kasih Romo Bambang. Saya turut bahagia dan sangat senang ada acara tersebut yang berjalan lancar. Salam untuk semuanya. (jam 20.13)
  • Mbak Yossi : Alhamdulillah terimakasih Romo Bambang sdh memfasilitasi mempertemukan qta smua dlm acara silahturahmi syawalan bersama, lengkap dgn Snack, mkn, doorprize, oleh2 πŸ™πŸ™. (jam 21.30)
Peristiwa itu sebenarnya bermula dari keinginan Rm. Bambang mengundang beberapa teman cacat tubuh mantan anggota Bhakti Nurani (Bhani). Rm. Bambang pernah menjadi ketua DIY ketika belum tahbisan dan masih mahasiswa Seminari Tinggi Kentungan. Dulu Bhakti Nurani adalah nama gerakan angkatan muda cacat tubuh. Ternyata, karena ada group WADis, yang anggotanya adalah para cacat tubuh, undangan Rm. Bambang masuk di situ. Kemudian banyak pendaftar sehingga masud pribadi berkembang menjadi program Syawalan para cacat tubuh bersama para romo sepuh di Domus Pacis St. Petrus. Dan itu terjadi pada Minggu 15 Mei 2022. Dari Domus Paci s yang ikut hadir gembira bersama adalah Rm. Hartanta, Rm. Harto, Mgr. Blasius, Rm. Ria, Rm. Yadi, Rm. Bambang, dan Rm. Suntara.

Di hari berikutnya, pada Senin pagi jam 04.37 Mas Parjono mengamini semua dengan menulis "Idem..Romo πŸ™πŸ™" Bahkan Mas Sarwoto yang datang bersama Mas Parjono ketika acara tinggal makan minum menulis pada jam 05.53 "Matur suwun sanget katur Romo Bambang yg td sdh mau menerima dan menjamu kami para manula ini, sehingga kami sangat terkesan dan bisa mengenang masa lalu saat" kami para difabel masih susah   meraih hak" sebagai WNI   yg punya predikat orang cacat.......sy berpikir organisasi BHANI (Bhakti  Nurani) adalah organisasi yang paling exis pada saat kami remaja era 70an - 80an sehingga bisa memunculkan lieder" yg saat ini merubah paradigma orang cacat menjadi seperti sekarang."  Pada jam 07.00 Mas Sarwoto masih menulis "Pangapunten Kamas .kolowingi agak terlambat amargi syawalan kaleh konco2 dfabl sekecamtan rumiyen. Pangestunipun Kamas Alkamdullh kulo & parjono saget sowan Kamas Romo Babang . mtr nuwn kenang2anipun wah niko ibune remen sanget oleh2 pinaringanipun Kams .mtr nuwn Kamas mugi2 pikantuk lintu ingkang linangkung katah saking ngarso dalem Gusti Allah swt .aamiin" (Maaf, Mas. Kemarin agak terlambat karena syawalan dengan teman-teman difabel se-Kecamatan lebih dahulu. Terima kasih kenang-kenangannya. Istri saya gembira sekali dengan oleh-oleh yang diberikan. Semoga Mas mendapatkan ganti lebih banyak dari Tuhan Allah swt. Amin)


Semua paparan di atas sedikit menggambarkan suasana Syawalan Bersama tamu-tamu disabel bersama para romo Domus Pacis St. Petrus. Acaranya memang sederhana : doa secara Islam oleh Mas Fallah karyawan Domus, nyanyi Indonesia Raya, sambutan Rm. Hartanta sebagai direktur Domus Pacis, dan hikmah Natal dari  Gus Dr. Ariyanto Nugroho, M. Kes. Tetapi suasana sungguh didominasi dengan suasana amat akrab dan menyenangkan. Rm. Bambang memandu pengantar pertemuan dengan memanggil setiap kelompok asal yang setiap kali diseling dengan nyanyian refren Pertemuan Lagi. Kehadiran organ tunggal dari Joyo and friends Entertainment bersama Mbak Endang, penyanyi, memberi kekuatan meriahnya pertemuan. Teman-teman disabel banyak yang tampil ikut menyanyi. Bahkan keluarganya juga ikut tampil. Bu Rini relawan Domus juga ikut terlibat bersama Mbak Endang dalam berlagu. Foto-foto bersama antar disabel dan antara disabel dengan para romo juga terjadi. Tentu saja keluarga disabel yang ikut datang juga merasa senang dan berfoto ria. Pada waktu makan malam hari itu Rm. Suntara yang dalam pertemuan tampak ceria berkata "Reuni mau sungguh berhasil" (Tadi reuninya sungguh berhasil). Mbak Sulistyowati dari Sala di pagi 16 Mei 2022 pada jam 03.24 menulis di WA Rm. Bambang "SUGENG ENJANG ... LUAR BIASA , PELAKSANAANNYA HEBAT MAS πŸ‘πŸ‘" Rm. Bambang menjawab "Jan-janje sing memfasilitasi ki beberapa ibu sing dha siaga membantu. Mereka didhukung jaringane. Sing tumandang karyawan-karyawan rumah sing dha nganggo sragam. Ning sing entuk nama malah aku ha ha ha ...." (Sebetulnya yang memfasilitasi adalah ibu-ibu yang waktu itu siaga melayani. Mereka didukung oleh jaringannya. Yang ikut bekerja adalah para karyawan rumah yang berbaju seragam. Tetapi aku malah yang dapat nama ha ha ha ....).

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...