Mas Yoyok yang biasa membantu Rm. Bambang untuk berhubungan dengan penerbit dan percetakan Pohon Cahaya pada Senin 9 Mei 2022 jam 15.21 mengirim pesan WA ke Rm. Bambang. "Romo, ISBN dan Nihil obstat sudah dapat. Mohon ceking terakhir sebelum cetak njih... Suwun" kata Mas Yoyok. Rm. Bambang segera melihat sekilas. Baginya sekilas sudah cukup karena, sebelum diajukan untuk meminta Nihil Obstat atau pemeriksaan berdasarkan ajaran Gereja Katolik dari ahli teologi, Rm. Bambang sudah memeriksa beberapa kali. Kemudian Mas Yoyok bilang dalam WA "Baik romo...siap cetak 500ex. Sakderengipun pentakosta saged dados... (Sebelum Pentakosa bisa jadi)". Buku itu berjudul BELAJAR JADI LANSIA SAKSI BERHADAPAN HARI AKHIR.
Rm. Bambang pernah menginformasikan tentang rencana penerbitan buku itu kepada para rama praja Semarang yang berkunjung di Domus tanggal 21 April 2022. Rm. Bambang mengatakan bahwa buku itu dibuat untuk mencari dana. Ketika itu Rm. Endra bertanya "Bukunya sudah ada?", tentu saja Rm. Bambang menjawab belum. Rm. Bambang memang mau mencari tambahan dana untuk cara-acara khusus yang terjadi di Domus Pacis St. Petrus. Dengan demikian, kalau buku itu jadi dan mungkin dirasa mahal oleh pembeli, hal itu karena pembeli akan terutama hadir sebagai donator untuk membantu pembeayaan acara-acara khusus Domus Pacis. Buku itu akan berukuran 13X18 Cm dan terdiri dari 92 halaman. Buku itu akan dilepas dengan Rp. 50.000 per eks. Itu termasuk ongkos kirim kalau harus dikirim lewat pos.
No comments:
Post a Comment