Rm. Hartanta adalah pimpinan Domus Pacis St. Petrus. Sebutan untuk beliau adalah direktur. Salah satu yang dilakukan adalah menjaga pelaksanaan acara-acara yang terjadi di rumah Domus. "Romo, mangke mboten kesupen, ta?" (Romo, nanti tidak lupa, kan?) kata beliau kepada Rm. Bambang yang langsung menjawab "Misa, ta? Okeee ....." Pada sore hari itu, Kamis 27 Oktober 2022 seharusnya beliau mendapatkan giliran memimpin Misa Komunitas yang jadualnya beliau sendiri yang membuat. Tetapi pada sore itu dia harus pergi ada acara luar. Beliau mengajak tukar jadual dengan Rm. Bambang yang dalam jadual mendapatkan giliran sehari sebelumnya.
Pada siang Kamis itu ketika makan bersama Rm. Hartanta memberikan pengumuman bahwa Minggu 30 Oktober 2022 akan ada dua rombongan tamu. Mereka akan datang dari Paroki Solo Baru dan Paroki Katedral Semarang. "Benjang Minggu kula nenggani pertemuan anak-anak saking enjing dumugi sonten. Nyuwun Romo Yadi mokoki nampi tamu. Benjang dipun kancani Rm. Harto lan Rm. Ria, amargi Rm. Bambang tindak Paroki Pringgolayan" (Besok Minggu saya menghadiri pertemuan anak-anak dari pagi hingga sore. Mohon Rm. Yadi memimpin untuk menerima tamu. Besok akan ditemani oleh Rm. Harto dan Rm Ria, sebab Rm. Bambang pergi ke Paroki Pringgolayan). Pada waktu itu Rm. Bambang menyela bilang ke Rm. Hartanta "Romo, benjang Senin tanggal 31 kula Misa jam 05.00 sonten wonten Gejayan nyatus dinten semahipun salah setunggal saking peduli snak" (Romo, besok Senin tanggal 31 Oktober 2022 saya akan Misa jam 05.00 sore di Gejayan, Paroki Pringwulung. Ada salah satu pemeduli penyumbang snak memperingati wafat suami ke 100 hari). Rm. Hartanta melihat tanggal di HP dan kemudian berkata "Kula mboten kesah kok" (Saya tidak pergi). Untuk penataan jalannya kegiatan rutin Domus, Rm. Hartanta memang harus mempertimbangkan dinamika masing-masing romo untuk memastikan perjalanan bersama.
No comments:
Post a Comment