diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 08 Agustus 2014 Diperbaharui: 04 April 2017 Hits: 18463
- Perayaan20 Oktober
- LahirSekitar tahun 635
- Kota asalTomar, Estremadura, Portugal
- Wafat
- Ditusuk dengan pedang pada Tahun 653 di Scalabris (Santarém), Portugal
- Kanonisasi
- Pre-Congregation
Suatu saat seorang bangsawan muda bernama Britaldo kebetulan pernah melihat Irene dalam sebuah acara. Terpesona akan kecantikan Irene; seketika Britald jatuh cinta padanya. Sejak saat itu setiap kali Irene meninggalkan rumah untuk pergi ke gereja, Britaldo akan selalu mengikutinya. Akhirnya Britaldo pun melamarnya. Namun Irene menolaknya dan dengan tegas mengatakan bahwa ia telah berkaul untuk mempersembahkan dirinya kepada Yesus dan menjadi seorang biarawati.
Beberapa pemuda lain juga datang melamarnya, namun Irene lebih memilih untuk masuk biara dan menjadi seorang biarawati. Sakit hati dan kecewa, seorang di antara para pelamar itu menyebarkan fitnah bahwa Irene telah berbuat mesum dan tidak perawan lagi. Berita fitnah ini pun dengan segera menyebar disekitar kota dan membuat Britaldo, pemuda bangsawan yang masih sakit hati atas penolakkan Irene, menjadi marah. Ia menyewa seorang pembunuh bayaran untuk membunuh suster Irene. Jadi, ketika suster Irene pulang dari pelayanannya mengunjungi seorang tua yang cacat, pembunuh itu mendekatinya dari belakang dan menikamnya dengan pedang hingga ia tewas seketika. Tubuh Irene lalu dibuang ke sungai Nabao, yang mengalir menuju Sungai Tagus melewati kota Scalabis.
Para biarawati yang lain terus mencari Irene tetapi mereka tidak menemukannya. Suatu malam seorang nelayan disilaukan matanya oleh sinar ajaib yang muncul dari dasar sungai di dekat kota Scalabis. Berkat sinar itulah, mayat Irene yang masih utuh dapat diketemukan. Jenazahnya yang masih memancarkan sinar berkilauan itu kemudian dibawa untuk dimakamkan dengan layak.
Kultus kesucian biarawati Irene kemudian menyebar. Banyak mujizat terjadi lewat perantaraannya. Umat Portugal sangat menghormati perawan suci ini. Begitu besar penghormatan baginya sampai nama kota Scalabis kemudian diubah sesuai dengan namanya: Santarém ("Saint Irene").
No comments:
Post a Comment