Monday, October 17, 2022

Dua Teman Lama

Sesudah makan malam hari Jumat 14 Oktober 2022, Rm. Hartanta dan Rm. Bambang masih omong-omong sambil menunggu Rm. Harto yang masih makan. Rm. Harto memang selalu membutuhkan waktu lama untuk menghabiskan santapan dalam piringnya. Tiba-tiba masuklah 2 orang lelaki menghampiri para romo yang masih duduk-duduk di meja makan. "Isih kelingan aku orang" (Masih ingat aku tidak?) kata salah satu yang pakai masker dan kemudian sambil menunjuk yang tak pakai masker dia bertanya "Kuwi sapa?" (Dia siapa?). Kemudian yang tidak memakai masker bertanya kepada Rm. Harto "Aku sapa?" (Aku siapa?). Ternyata Rm. Harto masih ingat dan mengucap dengan suara amat pelan "Jelantik". 


Yang tidak bermasker adalah Rm. Jelantik, seorang imam praja Keuskupan Surabaya. Rm. Jelantik adalah salah satu mantan adik tingkat ketika bersama Rm. Bambang berada di Seminari Tinggi Kentungan sebagai calon imam. Sedang yang bermasker adalah Pak Bambang Kusriyanto, yang dulu teman seangkatan Rm. Bambang sebagai calon imam di Kentungan. Kepada keduanya Rm. Bambang mengenalkan bahwa Rm. Hartanta adalah pimpinan di Domus Pacis St. Petrus. Dalam pertemuan yang hanya sekitar 45 menit itu terjadi omongan meriah di antara Rm. Hartanto, Rm. Jelantik, Pak Bambang, dan Rm. Bambang. Kalau omongan tentang pengalaman di Domus Pacis Puren, karena kedua tamu pernah berkunjung ke sana, Rm. Bambang mengambil peran. Sementara itu kalau omong situasi romo sepuh kini di Domus Pacis St. Petrus, Rm. Hartanta menjadi nara sumber utama. Suasana omong-omong sungguh menyenangkan penuh keakraban sambil kadang mengingat kebersamaan tempo dulu. Ternyata mereka datang dalam rangka pertemuan alumni mahasiswa Institut Filsafat Teologi (IFT) yang kini jadi Filsafat Teologi Wedhabakti (FTW). 

No comments:

Post a Comment

Jadi Katekumen Masuk Sorga Minggu 5

    "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Ker...