Wednesday, October 12, 2022

Mgr. Blasius Opname


Sore itu jam 17.30 hari Rabu 12 Oktober 2022. Mgr. Blasius seperti biasa sudah keluar dari kamar lalu berjalan tertatih menuju Kapel untuk ikut Misa Komunitas. Seperti biasa pula kemudian Rm. Yadi, Rm. Ria, Rm. Harto bergantian menyusul. Tetapi sore itu ada hal yang agak aneh. Karyawan yang mendorong salah satu romo terhenti ketika mulai masuk lorong teras yang menghubungkan ruang besar Domus sebelah timur dan Kapel. Rm. Hartanta, yang berjubah hitam karena akan dapat giliran memimpin Misa, menghampiri Mgr. Blasius yang berdiri terhenti dalam jalannya. Ternyata salah satu karyawan menghentikannya. "Monsinyur pucet lan le tindak rada ora kaya biasane" (Mgr. Blasius tampak pucat dan berjalannya tidak seperti biasa) kata karyawan itu kepada teman karyawan lain. Rm. Hartanta minta untuk mengambilkan kursi roda bagi Mgr. Blasius.

Sesudah Misa seperti biasa acara makan malam terjadi. Ternyata Rm. Hartanta memperhatikan Mgr. Blasius selama makan. Sesudah makan selesai Rm. Hartanta meminta karyawan memeriksa tensi, suhu, dan kadar gula. Hasilnya memang masih baik. Tetapi Mgr. Blasius merasa lemas dan kondisinya memang tampak tidak segar dengan kepala terasa agak pusing. Rm. Hartanta menghubungi dr. Zinta, yang juga RS Panti Rapih, dengan video call yang kemudian memeriksa dari jauh lidah, angkat tangan, angkat kaki. Sesudah itu Rm. Hartanta mengantar Mgr. Blasius ke RS Panti Rapih ditemani oleh Mas Ardi. Pada jam 19.26 Rm. Bambang dalam WA mendapatkan foto-foto Mgr. Blasius dari Rm. Hartanta. Menanggapi foto-foto itu Rm. Bambang menulis pertanyaan "Katingale pripun? Napa kedah istirahat?" (Tampaknya bagaimana? Apa harus opname?). Rm. Hartanta menjawab "Masih nunggu ..... Ini baru foto kepala dan foto dada." dan "Nampaknya harus istirahat di rumah sakit. Karena agak merot". Ketika Rm. Bambang menulis "Woooo, agak stroke ya", Rm. Hartanta menulis "Mas yang di ctscan bilang ada kemungkinan tapi masih nunggu dokter. Semoga tidakkk". Pada pagi Kamis 13 Oktober 2022 waktu makan bersama, kursi Mgr. Blasius kosong. Rm. Hartanta memberi pengumuman "Nyuwun doa kangge Monsinyur Blasius. Monsinyur opname" (Mohon doa untuk Mgr. Blasius. Beliau opname). Mgr. Blasius opname di Ruang Elisabet RS Panti Rapih. Ternyata beliau kena stroke. Untunglah cepat di antar ke rumah sakit dan kemudia tertangani. Tetapi, ternyata beliau juga kena Covid. Maka, pada hari ini kamar-kamar para romo Domus disemprot dengan obat khusus.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...