diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 04 Agustus 2014 Diperbaharui: 12 September 2020 Hits: 7756
- Perayaan07 Oktober
- LahirHidup pada abad ke-4
- Kota asalRoma Italia
- Wafat
- 7 Oktober 336 di Roma, Italia - Oleh sebab alamiah
- Kanonisasi
- Pre-Congregation
Sedikit yang diketahui tentang kehidupan awal Paus Markus. Menurut Liber Pontificalis, dia adalah seorang Romawi, dan nama ayahnya adalah Priscus. Walau masa kepausannya sangat singkat, namun Paus Santo Markus meninggalkan banyak warisan abadi pada Gereja kita. Beberapa bukti menunjukkan Paus Markus adalah Paus pertama yang berusaha menghimpun dan mencatat riwayat hidup para martir dan para uskup sebelumnya. Catatannya kini dikenal sebagai Episcoporum Depositio dan Depositio Martyrum.
Beberapa tradisi juga menyebutkan bahwa Paus Markus telah mendirikan dua gereja di Roma. Salah satunya adalah yang saat ini sebagai Basilika San Marco, meskipun saat itu tentu saja bentuknya sama sekali berbeda dengan bentuknya saat ini. Gereja lain yang diyakini dibangun oleh Paus Markus adalah sebuah Gereja di Katakombe Balbina, yang dibangun di atas lahan yang dihadiahkan oleh Kaisar Konstantinus Agung kepada Gereja.
Paus Santo Markus juga yang menetapkan bahwa Uskup Ostia (Ostia adalah sebuah diosis di kota Pelabuhan dekat kota Roma) harus menjadi orang yang menyucikan Uskup Roma (Uskup Roma dikemudian hari disebut Paus). Paus Markus juga mungkin adalah Paus pertama yang menyatakan penggunaan pallium.
Ada tradisi yang menyebutkan bahwa Paus Markus telah menulis surat dukungan kepada Santo Athanasius, uskup Alexandria yang tengah berjuang melawan bidaah Arian. Namun, hal ini tidak terbukti. Paus Markus juga mungkin telah disebutkan dalam salah satu surat Kaisar Konstantinus Agung, sebelum ia diangkat menjadi paus, tapi sekali lagi tradisi ini juga tidak bisa dibuktikan. Kaisar Konstantinus mungkin saja mengacu pada Markus yang lain yang saat itu terkait dengan gereja di Roma.
Paus Santo Markus meninggal pada tanggal, 7 Oktober 336 di Roma. Atas permintaannya sendiri, ia dimakamkan di pemakaman Katakombe Balbina, di mana salah satu gereja itu sedang dibangun. Pada tahun 1048 jenazahnya dipindahkan ke kota Velletri, dan pada tahun 1145 dipindahkan ke Basilika San Marco di Roma, di mana sisa-sisa jenazahnya kini disimpan dalam sebuah guci di bawah altar Basilika tersebut.
No comments:
Post a Comment