Pada Sabtu 29 Oktober 2022 Rm. Bambang sejak pagi hingga jam 13.30 tidak berada di Domus. Dia diminta kerabat untuk Misa Syukur salah satu famili yang berulangtahun ke 100. Dan ketika sudah pulang dan berada di kamar, Mbak Pariyah salah satu karyawan menyerahkan uang hasil penjualan batik. Pada pagi itu memang ada rombongan tamu di Domus. Untuk mendapatkan tambahan dana kepentingan para romo Domus, salah satu usaha Rm. Bambang adalah menjual kain batik. Ternyata kalau sedang pergi, Mbak Pariyah dan Mbak Tri bersedia menangani urusan penjualan batik. "Tamune seka ngendi, ta?" (Tadi tamu datang dari mana?) tanya Rm. Bambang yang dijawab oleh Mbak Pariyah "Saking Klepu. Criyose nembelas nanging sidane selangkung" (Dari Klepu. Katanya yang akan datang 16 orang. Tetapi ternya ada 25). Ketika Rm. Bambang bertanya tentang ada yang mengambil gambar atau tidak, Mbak Pariyah memberi informasi itu dilakukan oleh Rm. Hartanta.
Untuk kepentingan menulis berita di Blog Domus, Rm. Bambang meminta gambar-gambar dari Rm. Hartanta lewat pesan WA. Beberapa gambar segera masuk dan ada keterangan bahwa para tamu datang dari Lingkungan Mengger, Paroki Klepu. Pada sekitar jam 15.00 Rm. Hartanta mampir di depan kamar Rm. Bambang. "Wau tamune selangkung, nggih?" (Tadi tamu terdiri dari 25 orang, ya?) tanya Rm. Bambang yang langsung mendapatkan jawaban "Tiga likur kok" (23 orang). Kemudian beliau berceritera proses penerimaan. Beliau juga berkata "Sing kathah crita Rm. Yadi. Tiyang-tiyang sami tertarik. Wau crita perjalanan panggilanipun. Rumiyin mlebet bruder nanging lajeng medal. Nyambut damel wonten pelayaran. Rikala ndhaftar Seminari mboten nampi pengumuman. Rikala sampun dipun tampi wonten Kentungan lajeng tasih tertunda ngurus kakangipun. Akhiripun mlebet langsung wonten Seminari Tinggi Kentungan" (Yang banyak berceritera Rm. Yadi. Para tamu tertarik dengan kisah panggilannya. Dulu pertama-tama masuk bruder tetapi kemudian keluar. Kemudian bekerja di lingkungan pelayaran. Ketika mendaftar Seminari beliau tidak mendapatkan pengumuman. Ketika sudah diterima di Kentungan tertunda karena harus mengurus kakaknya. Akhirnya masuk Seminari Tinggi Kentungan).
No comments:
Post a Comment