Para pembeli batik ke Rm. Bambang sebenarnya adalah para penyumbang yang keuntungannya diurus oleh Rm. Bambang. Periode penjualan batik oleh Rm. Bambang sejak tinggal di Domus Pacis St. Petrus dimulai pada tanggal 25 Agustus 2022. Tulisan berita ini dibuat pada tanggal 5 Oktober 2022. Maka yang dipaparkan di sini adalah penjualan selama 38 hari.
Selama 38 hari terjadi 26 kali transaksi. Dari 26 kali itu 21 kali (80,77%) terjadi secara langsung ketika Rm. Bambang berhadapan secara langsung dan pembeli. Mereka merupakan kelompok rombongan (15 kali) dan ada yang hadir secara pribadi ke Rm. Bambang (6 kali). Penyumbang dengan membeli secara on line ada 5 orang (19,23%). Dari 26 kali transaksi selama 38 hari, Rm. Bambang melepaskan 191 lembar batik. Kalau dihitung per lembar seharga Rp. 100.000, Rm. Bambang mencatat perolehan keuntungan penjualan sebesar Rp. 2.710.000. Tentu saja ada beberapa pembeli, karena mau menyokong Domus Pacis, memberikan uang pembelian lebih dari standar harga per lembar. Dari keuntungan hitungan Rp. 100.000 per lembar, Rm. Bambang memberikan bagian kepada Bu Rini, yang membantu urusan pengadaan batik dan jual belinya, sebagai wakil SMK Kanisius Pakem. Dalam hal ini ada kesepakatan antara Bu Rini dan Rm. Bambang. Kalau arena penjualan terjadi di area kegiatan Domus Pacis atau Rm. Bambang, Domus Pacis mendapatkan dua per tiga keuntungan dan SMK Kanisius Pakem sepertiga. Demikian sebaliknya kalau area kegiatan berada di Kanisius atau Bu Rini. Karena hingga saat ini kebanyakan transaksi terjadi di area Rm. Bambang, maka Domus Pacis mendapatkan lebih banyak. Saat ini Rm. Bambang sudah menyerahkan bagian sumbangan ke SMK Kanisius Pakem sebesar Rp. 940.000. Sementara itu Rp. 1.733.000 masuk di simpanan Domus yang dikhususkan untuk menambah pos pembeayaan ulang tahun imamat masing-masing romo sepuh penghuni Domus Pacis St. Petrus.
No comments:
Post a Comment