Senin, 24 Oktober 2022
Lukas 13:10-17
10 Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat. 11 Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak. 12 Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh." 13 Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah. 14 Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak: "Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat." 15 Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman? 16 Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?" 17 Dan waktu Ia berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu dan semua orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia, yang telah dilakukan-Nya.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, pada zaman kini segalanya diperhitungkan dengan uang. Aset barang dalam laporan kekayaan akan dicatat dengan nilai uang.
- Tampaknya, karena uang amat penting orang dapat berpikir pekerjaan apapun harus menghasilkan uang. Bahkan apapun yang akan dilakukan akan disertai perhitungan beaya finasialnya.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun seorang pekerja patut mendapatkan upah, ada kegiatan yang disebut pelayanan karena apapun yang dijalankan bukan untuk mencari penghasilan finansial. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa dalam pelayanan akan menjadi munafik kalau sebenarnya menjadi jalan mencari uang.
Ah, bagaimanapun juga sekalipun hanya bantuan sukarela, pada jaman kini uang menjadi tanda terima kasih.
No comments:
Post a Comment