Ketika makan pagi hari Jumat 2022 Rm. Hartanta memberikan pengumuman bahwa hari itu akan ada 2 rombongan tamu. Yang pertama dari Semarang. Mereka diumumkan akan datang pada jam 09.30 untuk mengunjungi Rm. Tri Hartono. Sedang yang kedua setengah jam kemudian dari Paroki Kendal. Dalam hal ini Rm. Bambang diam saja karena tidak akan ikut menemui tamu di Domus. Dia akan ke Paroki Pringgolayan untuk kelompok kaum lansia. Tetapi pada waktu kembali pada sekitar jam 13.00, Rm. Bambang mendapatkan berita bahwa kelompok tamu untuk Rm. Tri Hartono belum datang. Seorang karyawan memberi tahu bahwa para tamu masih berada di Seminari Menengah Mertoyudan.
Ketika baru mengetik, pada waktu jarum jam melewati angka 15.40an, ada suara orang-orang berbicara meriah didengar oleh Rm. Bambang. Pikirannya langsung terarah kamar Rm. Tri Hartono. Rm. Bambang keluar kamar menuju dapur karena melihat beberapa karyawan berada di situ. "Njaliuk tulung dipotretke" (Tolong ambilkan gambar foto) kata Rm. Bambang yang langsung disahut oleh Mas Agus "Empun, romo. Wau pas sami sembahyang" (Sudah, romo, tadi pada saat mereka berdoa). "Jan-jane pun ajeng sami kundur. Nanging lajeng kasuwun ngunjuk teh lan dhahar snak rumiyin" (Sebetulnya sudah akan pulang. Tetapi mereka diminta lebih dahulu minum teh dan makan snak) kata Mbak Tri. Ketika melihat Rm. Bambang, yang hanya mengenakan celana dan baju kaos oblong, para tamu yang berjumlah 6 orang dari Yayasan Pendidikan Theresiana langsung menyalami. Mereka juga sempat omong-omong sejenak dengan Rm. Bambang sebelum berpamitan. Mbak Tri bercerita kepada Rm. Bambang bahwa Rm. Tri sudah siap sejak pagi dengan minta mengenakan celana panjang dan baju. Tetapi beliau tampak senang ketika para tamu masuk kamarnya dan berdoa untuknya.
No comments:
Post a Comment