Ketika mulai pindah di Domus Pacis St. Petrus Kentungan, pada 1 Juni 2021, selain Rm. Hartanta beberapa romo sepuh mendapatkan giliran memimpin Misa. Kemudian Rm. Hartanta, Direktur Domus, membuat jadual. Para romo sepuh yang mendapatkan giliran memimpin Misa adalah Rm. Yadi, Mgr. Blasius, Rm. Ria, dan Rm. Bambang. Dengan demikian ada 5 orang yang bergiliran memimpin Misa. Di Domus Misa diselenggarakan di sore hari. Dalam seminggu ada 6 hari Misa, karena Misa Sabtu sore dirayakan dengan liturgi hari Minggu.
Dari 4 orang romo sepuh yang ikut mendapatkan giliran memimpin Misa, Rm. Ria selalu didampingi oleh Rm. Hartanta. Rm. Hartanta akan membukakan buku dan menunjuk mana yang harus dibaca. Rm. Hartanta juga menyiapkan hosti dan anggur pada bagian persiapan persembahan. Tentu saja pembagian Komuni juga dilakukan oleh Rm. Hartanta. Dalam perkembangan, karena makin lama makin ribet, Rm. Ria dibebaskan dari giliran memimpin Misa. Ketika mau berakhir catur wulan kedua tahun 2022, kondisi Mgr. Blasius untuk bersuara cukup lama sering terganggu karena terganggu oleh datangnya batuk. Bahkan ketika giliran mengucapkan bagian dalam Doa Syukur Agung, beliau memberi kode dengan tangannya kepada Rm. Hartanta atau Rm. Bambang untuk mengucapkan. Lain halnya dengan Rm. Yadi. Dengan memperbesar huruf-huruf teks secara ekstra besar lewat foto copy, beliau masih bisa menjalani kepemimpinan Misa. Tetapi pada waktu makan siang bersama Selasa 4 Oktober 2022, Rm. Yadi mengeluhkan bahwa pandangan matanya kini kerap kabur. Rm. Hartanta meminta Rm. Bambang memimpin Misa sore itu yang sebenarnya adalah giliran Rm. Yadi. Bahkan pada Rabu 5 Oktober 2022 Rm. Hartanta membagikan jadual minggu berikut untuk tanggal 10-15 Oktober 2022. Dalam jadual itu yang memimpin Misa hanya Rm. Hartanta dan Rm. Bambang. Rm. Yadi akan memeriksakan diri lebih dahulu ke dokter mata.
No comments:
Post a Comment