Friday, October 21, 2022

Lamunan Pekan Biasa XXIX

Sabtu, 22 Oktober 2022

Lukas 13:1-9

1 Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. 2 Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? 3 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian. 4 Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? 5 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian." 6 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. 7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! 8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, 9 mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, pada umumnya umat Katolik mengenal adanya tujuh macam Sakramen. Datu di antaranya adalah Sakramen Tobat.
  • Tampaknya, tidak sedikit umat menghubungkan sikap tobat dengan pengalaman berdosa. Dalam Sakramen Tobat orang mengakukan dosa-dosanya untuk mendapatkan pengampunan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun pertobatan juga berkaitan dengan kesadaran diri akan adanya kekurangan dan dosa, tobat sejati terutama merupakan perjuangan hidup ikut menghadirkan kebaikan bagi orang lain berdasarkan bekal talenta yang dimiliki. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan selalu berkiblat pada Tuhan yang menjadi kekuatan batin untuk melakukan perbuatan yang signifikan dan relevan bagi banyak orang.

Ah, bertobat itu ya mengakukan dosa.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...