Monday, October 24, 2022
Sesama Kedaluwarsa?
"Wah, kok kami malah mendapat jamuan" kata salah satu ibu sesudah Rm. Hartanta mempersilah dua kali dan kemudian berkata "Saya tidak mau menawarkan sampai 70X7X lhoooo" yang membuat para tamu tertawa. Tamu yang terdiri dari 7 orang ibu itu adalah wakil PUPIP Paroki Nandan. PUPIP di Yogyakarta adalah singkatan dari Paguyuban Umat Pamitran Imam Praja. Ketika seorang ibu lain berkata "Tetapi kami kan jadi kurang enak" yang langsung ditanggapi oleh Rm. Bambang "Tenang buuuu. Ibu tak akan merugikan kami. Kami masih untung. Apa yang kami sajikan masih lebih murah dibandingkan oleh-oleh yang kami terima. Iya, ta?". Mendengar kata-kata Rm. Bambang para tamu tertawa. Dan tawa tambah meledak ketika Rm. Bambang menambah kata-kata "Apalagi kalau diperhitungkan juga amplop yang disediakan". "Kok romo tahu?" tanya seorang lain lagi yang langsung disahut oleh Rm. Bambang "Kan itu sudah diatur untuk semua PUPIP DIY yang digilir mengunjungi Domus". Temtu saja tawa jadi seperti berkelanjutan.Pada Rabu 19 Oktober 2022 sekitar jam 09.30 Domus Pacis St. Petrus mendapatkan kunjungan dari PUPIP Paroki Nandan. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) paroki-paroki anggota memang mendapaat giliran berkunjung ke Domus. Dengan demikian Domus sebulan sekali mendapatkan giliran kunjungan dari paroki tertentu. Paroki Nandan yang datang pada hari itu langsung duduk-duduk dengan beberapa romo Domus dan omong-omong santai. Selain Rm. Hartanta, Direktur Domus, para romo yang ikut duduk menyambut adalah Rm. Yadi, Rm. Harto, Rm. Ria, dan Rm. Bambang. Suasana omong-omong memang penuh kesantaian dan penuh keakraban. Bahkan ketika ada pertanyaan cukup serius "Apakah kami bisa mengajak anak-anak muda untuk mendapatkan pengalaman panggilan menjadi imam", Rm. Bambang mengetengahkan pendapat beda. "Ah, bagaimanapun juga anak-anak muda pada umumnya tak akan tertarik dengan model-model lansia. Kami malah akan mengganggu selera mereka. Yang suka kami itu ya yang tua-tua seperti ibu-ibu ini yang jadi sesama kaum kedalu warsa". Tawapun datang lagi. Kunjungan ini ditutup dengan doa dan berkat dari Rm. Yadi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Rm. Harto di RS Panti Rapih
Rm. Fransiscus de Sales Suharto Widodo adalah salah satu penghuni Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan. Kalau Rm. Yadi tercatat sebagai pengh...

-
Pada Kamis sore 15 Agustus 2024 Rm. Bambang numpang mobil Bu Rini yang periksa dokter di RS Panti Rapih. Bu Katrin, adik bu Rini menjadi dri...
-
Pada Misa Komunitas Domus Pacis Santo Petrus Selasa 13 Mei 2025 tampak ada wajah baru. Beliau jelas bukan warga Katolik sekitar Domus, karen...
-
"Apakah diperkenankan kalau ada di antara kami ada yang datang lalu mengajak Rama Hartana keluar jajan?" tanya seorang di antara r...
No comments:
Post a Comment