Wednesday, October 19, 2022
Menyempatkan Mampir
Ini terjadi di Domus Pacis St. Petrus tanggal 15 Oktober 2022. Rm. Bambang baru saja diantar Bu Rini mengunjungi teman cacad di Manisrengga. Karena para romo sudah selesai makan siang, Rm. Bambang bergabung makan siang dengan karyawan. Tiba-tiba datanglah Rm. Jelantik, imam Keuskupan Surabaya yang malam sebelumnya sudah berkunjung di Domus. Beliau datang bersama Rm. Eko Susanto seorang imama praja Keuskupan Agung Jakarta. Bersama kedua romo itu ada juga Pak Kasiyanto yang dulu bersama kedua romo pernah serumah dengan Rm. Bambang di Seminari Tinggi Kentungan. Ketiganya tampak senang ikut makan bersama dengan Rm. Bambang. Sebenarnya mereka baru saja selesai Misa Peringatan 60 Tahun Konsili Vatikan II bersama para alumni Institut Filsafat Teologi atau IFT yang kini menjadi Fakultas Teologi Wedhabakti atau FTW. Ketika Rm. Jelantik menanyakan tentang Rm. Suntara, Rm. Bambang bilang "Lebonana wae kamare" (Masuki saja kamarnya). Beberapa suster alumni FTW juga datang bersama seorang romo lain melihat-lihat Domus.Ternyata di tengah kemeriahan omong-omong antar teman lain yang terisi oleh gelak tawa, datanglah Bapak Stefanus Prigel. Beliau adalah seniman Jogja yang terkenal dengan nama Dalijo Angkring. Sebenarnya beliau datang untuk mengunjungi Rm. Bambang dengan membawa oleh-oleh buah-buahan dari Bu Lis, istri Pak Dalijo. Rm. Bambang meminta Pak Dalijo ikut makan siang bergabung dengan Rm. Jelantik, Rm. Eko, dan Pak Kasiyanto. Kehadiran Pak Dalijo menambah kemeriahan pertemuan spontan tak dirancang. Ketika Rm. Jelantik, Rm. Eko, dan Pak Kasiyanto sudah berpamitan untuk mengunjungi Rm. Suntara, ternyata Rm. Jelantik datang lagi dan berkata kepada Rm. Bambang "Neng kamare mung ana kursi roda kosong. Ditinggal neng ngendi, ya?" (Di kamar hanya ada kursi roda tanpa orang. Pergi kemana, ya?). Rm. Bambang menjawab "Terus mlebu wae. Mesthi neng tempat tidur" (Teruis masuk saja. Rm. Suntara pasti di tempat tidur). Kebetulan Rm. Modestus Supriyanto, Pastor Nanggulan, datang sehingga bisa menemani Rm. Jelantik dan rombongan kecilnya. Pak Dalijo juga meminta pamit karena akan diminta memandu pelaksanaan sarasehan para alumni IFT/FTW.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Peringatan Arwah Tiga Rama
Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...
-
Ini peristiwa Domus Pacis Santo Petrus Senin 4 Desember 2023. Ketika jam belum menunjuk angka 06.00, ada suara langkah-langkah kaki berlaria...
-
Pada Kamis sore 15 Agustus 2024 Rm. Bambang numpang mobil Bu Rini yang periksa dokter di RS Panti Rapih. Bu Katrin, adik bu Rini menjadi dri...
-
Orang biasa mendapatkan informasi bahwa di Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan, ada 11 orang rama. Salah satu masih muda, berusia 43 tahun, ...
No comments:
Post a Comment