Di rumah para rama praja tua Keuskupan Agung Semarang, yang bernama Domus Pacis Santo Petrus, pada bulan Juli 2021 ada 12 orang rama penghuni. Salah satu penghuni masih berusia 40an Tahun, yaitu Rm. Fl. Hartanta yang menjadi Direktur Domus Pacis St. Petrus, Kentungan. Sebelas rama lain, termasuk Mgr. Blasius Pujaraharja, adalah pensiunan. Pada umumnya para rama sudah berkursi roda. Kondisi difabel mewarnai pada umumnya penghuni. Tetapi semua, kecuali Rm. Hartanta, mendapatkan tugas sama dari Uskup Agung Semarang, yaitu MENJADI PENDOA. Untuk menjalani tugas ini, sejak tanggal 16 Juni 2021, Rm. Hartanta membuka kesempatan bagi siapapun untuk meminta bantuan dukungan doa dari para rama Domus. Agar tugas ini dijalani dengan tulus hati para rama menjalaninya tanpa menerima stipendium. Rm. Bambang memaklumkan program ini lewat media sosial dalam bentuk pemberitahuan seperti dibawah ini :
Ternyata banyak umat yang memanfaatkan kesempatan itu. Kalau diambil contoh untuk bulan Juli 2021, para rama Domus menerima 721 permohonan. Karena ada 3 orang rama yang sudah mengalami kemunduran kepekaan, permohonan-permohonan dibagikan ke 11 orang rama dalam lembar-lembar tertulis. Setiap rama bertugas untuk mendoakan ujub yang diterima. Sebagai contoh adalah yang diterima oleh Rm. Bambang. Rama ini menerima 79 ujub untuk Juli 2021. Ternyata dari 79 ujub itu hanya 1 ujub (1,27%) berupa ucapan syukur. Sedang 78 ujub lain (98,73%) adalah permohonan. Kalau permohonan-permohonan dicermati, ternya 55,70% adalah permohonan yang berkaitan dengan kesehatan. Dalam hal kesehatan, yang berhubungan dengan covid-19 sebesar 17,73% dan penyakit-penyakit lain ada 37,97%. Adapun 43,03% tersebar di 6 ujub: mohon penyertaan Tuhan, untuk arwah, penyelesaian pertikaian, kelancaran studi, mohon pasangan hidup, dan mohon anak.
No comments:
Post a Comment