Malam Tujuh Belasan

Ketika makan pagi sudah selesai dan akan doa penutup. pada Senin 16 Agustus 2021, Rm. Hartanta sudah memberikan pengumuman. Maka sebelum makan siang pada hari itu semua rama dan karyawan sudah berkumpul di ruang makan. Sementara itu Rm. Bambang sudah siap sebelumnya dengan keyboard yang ditata oleh Mas Hari, salah satu karyawan Domus Pacis St. Petrus, Kentungan. Ketika Rm. Hartanta datang, beliau membawa teks untuk dibagikan. Dalam teks itu ada tata urutan ibadat Selasa pagi 17 Agustus 2021. Dalam teks ada urutan pembuka, pengibaran bendera dengan disertai nyanyian Indonesia Raya, pembacaan teks Pembukaan UUD 1945, Pembacaan Teks Pancasila, pembacaan teks Proklamasi, doa untuk pahlawan dan negara, nyanyian Tujuh Belas Agustus 45 dan Bagimu Negri. Semua penghuni sebelum makan siang hari itu mengadakan latihan menyanyikan lagu-lagu dalam teks diiringi dengan keyboard oleh Rm. Bambang.

Suasana menyambut Hari Raya Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke 76, sekalipun dalam kondisi sederhana, diciptakan oleh Rm. Hartanta. Kalau di tengah masyarakat tanggal 16 Agustus malam biasa ada acara khusus, terutama sebelum pandemi, di Domus Pacis St. Petrus juga ada suasana khusus terjadi pada Semin malam 16 Agustus 2021. Rm. Hartanta memesan nasi tumpeng nasi kuning dengan lauk pauknya sebanyak 4 nampan. Dalam makan bersama para rama Domus saat ini terbagi pada 3 kelompok meja. Setiap meja disediakan untuk 4 orang rama. Namun ada 2 kelompok meja yang masing-masing tidak terisi penuh dengan 4 orang rama. Maklumlah, Rm. Tri Wahyono dan Rm. Joko dilayani di kamar masing-masing karena kondisi sakitnya. Maka untuk malam 17an pada saat itu yang mengelilingi dan menyantap nasi tumpeng ada 10 rama: Rm. Harta Widodo, Rm. Supriyanta, Rm. Tri Hartono, Rm. Ria, Mgr. Blasius, Rm. Jaya, Rm. Yadi, Rm. Suntara, Rm. Hartanta, dan Rm. Bambang. Dengan tumpengan ini diharapkan para rama dan karyawan Domus bisa ikut merasakan kegembiraan masyarakat umum menyongsong perayaan 17 Agustus 2021.