Kemerdekaan Republik Indonesia
Selasa, 17 Agustus 2021
Matius 22:15-21
15 Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan. 16 Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka. 17 Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?" 18 Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? 19 Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya. 20 Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?" 21 Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."
Butir-butir Permenungan
- Katanya, kaum agamawan adalah sosok yang mengkhususkan diri dalam olah hidup bersama Tuhan. Mereka akan menjaga diri agar tidak menjadi alat kaum politikus dalam mengejar kekuasaan duniawi.
- Katanya, kehidupan beragama bertujuan mengembangkan hidup damai sejahtera bagi siapapun. Agama adalah untuk membawa damai dan bukan kekacauan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun aktif dan menjadi tokoh agama, kalau hatinya dikuasai oleh jiwa persaingan bahkan mudah memusuhi yang tidak cocok, agamawanpun bisa membangun kerjasama dengan kelompok berkepentingan politik yang suka kekuasaan duniawi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati seorang agamawan akan membedakan urusan politik kekuasaan dan urusan keagamaan sekalipun sama-sama mengabdi negara dan rakyatnya.
Ah, kalau bisa dekat pejabat negara gerakan agama akan terlindungi dan mudah mendapatkan dana.
No comments:
Post a Comment