Friday, August 6, 2021

Lamunan Pekan Biasa XVIII

Sabtu, 7 Agustus 2021

Matius 17:14-20

14 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah, 15 katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air. 16 Aku sudah membawanya kepada murid-murid-Mu, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya." 17 Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!" 18 Dengan keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya dan anak itupun sembuh seketika itu juga. 19 Kemudian murid-murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?" 20 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman isebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, orang sudah merasa beriman karena percaya akan adanya Tuhan. Dia tahu bahwa Tuhan adalah Pencipta langit dan bumi.
  • Tampaknya, orang juga dapat merasa beriman kalau kepercayaan itu dilandaskan pada agama. Dia memeluk agama dan menjalankan segala kebiasaan dan ajarannya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun tekun dan rajin menjalani hidup keagamaan, orang bisa belum sungguh menghayati iman kalau tak memiliki kebiasaan sambung dengan relung hati yang sedangkal apapun kadarnya akan menghadirkan daya hidup yang mengagumkan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan selalu mengalami kemudahan hidup berhadapan dengan perkara sebesar apapun.

Ah, asal rajin beragama ya jelas sudah beriman.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...