Sunday, August 15, 2021

Belum Boleh Menerima Tamu

Di Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan, kadang-kadang terdengar bunyi bel bergema di ruang dalam. Rm. Bambang membayangkan itu seperti di stasiun kereta api kalau akan ada pemberitahuan dari petugas. Pada Sabtu pagi 14 Agustus 2021 sekitar jam 10.00 bel itu berbunyi 2 kali. Kemudian terdengar suara Rm. Hartanta, Direktur Domus Petrus "Salah siji mara neng Satpam. Ana paket" (Salah satu karyawan harap menuju Pos Satpam. Ada paket yang harus diambil). Beberapa saat kemudian untuk pemberitahuan pertama, sekitar 10 menit, ada suara dari pintu kamar Rm. Bambang yang sedang tiduran di tempat tidur. "Rama, wonten paket kangge rama" (Rama, ini ada paket untuk Rm. Bambang). Ternyata pesanan buku yang dibeli oleh Rm. Bambang secara online telah datang. 


Ketika makan malam pada hari itu, Rm. Hartanta berceritera bahwa ada seseorang akan memberi tempat tidur kesehatan yang pernah dipakai oleh almarhum orangtuanya. "Nek saiki durung isa nampa. Durung entuk nampa tamu" (Saya belum bisa menerima karena saat ini belum boleh menerima tamu). "Kalau hanya ngedrop saja?" tanya yang mau memberi yang mendapat jawaban dari Rm. Hartanta "Belum bisa". Rm. Hartanta juga berkata bahwa salah satu rama staf Seminari Tinggi Kentungan menyarankan agar diterima saja. Tetapi Rm. Hartanta tetap menolak dengan alasan untuk menghormati aturan dari yang bertanggungjawab di Seminari Tinggi yang belum memperbolehkan menerima tamu. Rm. Hartanta juga berceritera ada seseorang yang mengancam akan menghentikan bantuan pempers kalau tidak boleh datang di Domus Pacis St. Petrus. Tetapi Rm. Hartanta dan semua rama penghuni Domus memilih untuk taat pada kebijakan Seminari Tinggi. Banyak kiriman untuk Domus memang selalu menjadi titipan di Pos Satpam. Karyawan Domus akan mengambilnya. Sampai kapan tak boleh menerima tamu? Apakah selama ada PPKM termasuk ketetapan dari Keuskupan Agung Semarang? Para penghuni Domus tidak tahu. Prinsipnya, taat saja pada kebijakan Seminari Tinggi.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...