diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 25 Agustus 2013 Diperbaharui: 03 Agustus 2014 Hits: 3344
- Perayaan02 Agustus
- LahirHidup pada Abad ke-14
- Kota asalCastel Porziano dekat Roma - Italia
- Wafat
- Tahun 1350 | Oleh sebab alamiah
- BeatifikasiTahun 1832 oleh Paus Gregory XVI
- Kanonisasi
Yohanes diterima masuk ke dalam ordo dan segera merasa kerasan di sana. Ia senang berdoa dan bermeditasi mengenai Yesus, Maria dan para kudus. Ia belajar bagaimana berbicara kepada Tuhan, Bapa-nya, dan teristimewa ia berusaha mendapatkan kesempatan untuk ikut melayani dalam Misa. Orang banyak dari kota-kota terdekat datang untuk ikut ambil bagian dalam Misa di Gereja St. Agustinian. Mereka memperhatikan seorang broeder yang senantiasa ada di sana. Ia begitu damai dan lemah lembut. Broeder Yohanes senantiasa menyongsong kedatangan mereka. Ia membuat mereka serasa di rumah.
Apabila orang-orang datang ke biara untuk mendapatkan pertolongan, Broeder Yohanes ada di sana menyalami dan menyambut mereka. Bagi mereka yang tinggal bermalam, ia akan membawa mereka ke kamar-kamar tamu dan melayani mereka. Ia akan memastikan bahwa mereka mendapatkan makanan, obat-obatan dan segala yang lain yang dapat diberikan biara.
Tahun-tahun berlalu. Broeder Yohanes melewatkan kehidupan religiusnya seturut irama jam-jam yang berlalu. Ia teguh dan mantap. Broeder Yohanes tetap penuh sukacita dalam panggilan hidupnya hingga wafatnya pada tahun 1350. Siapapun yang pernah bertemu dengannya pasti akan merasakan kesucian dari Broeder Yohanes. Tak heran banyak mukjizat-mukjizat mulai dilaporkan terjadi di makamnya. Rupanya Broeder Yohanes tak membiarkan kematian menghentikannya dari melakukan pewartaan bagi Yesus.
No comments:
Post a Comment