Friday, August 27, 2021

Mbak Sari : Tenaga Baru

Pekerjaan yang harus dilakukan untuk Domus Pacis St. Petrus, Kentungan, sungguh bermacam-macam. Bangunan besar dengan 35 kamar tidur dan tentu masih ditambah dengan berbagai ruangan lain tentu membutuhkan pemeliharaan khusus. Kebersihan menjadi pekerjaan setiap hari sehingga ada tenaga outsorching yang dihadirkan. Dari berbagai pekerjaan yang paling membutuhkan perhatian ekstra adalah kebutuhan para rama. Selain Rm. Fl. Hartanta sebagai Direktur rumah, 11 orang rama lainnya sudah termasuk lansia dengan berbagai macam penyakit dan kondisi lemahnya termasuk difabilitasnya. 

Dari kebutuhkan para rama yang harus ditangani setiap hari adalah mencuci dan mensetrika pakaian. Dari 12 orang rama sudah dapat dipahami kalau pakaian luar dalam yang setiap hari harus dicuci tentu berjumlah banyak. Beberapa rama memang hanya berganti pakaian bersih 2 kali, pagi dan sore masing-masing sesudah mandi. Tetapi ada rama-rama yang karena kondisinya bisa berganti pakaian 3 atau 4 kali sehari. Bahkan kadang ada yang lebih. Selain yang bisa hanya 2 kali ganti pakaian sehari ada yang lebih : karena penyakitnya mudah berkeringat dan harus segera ganti pakaian; karena karena kepikunannya buang air kecil dan air besar tidak terasa. Kondisi seperti ini tentu menuntut adanya tenaga cuci setrika setiap hari. Sejak berada di Puren hingga 30 bulan berada di Kentungan, Mbak Yanti warga Dusun Puren yang menangani pekerjaan ini. Tetapi pada pertengahan Agustus 2021 Mbak Yanti mengundurkan diri. Untunglah Rm. Hartanta memiliki relasi dengan warga Katolik dari Paroki Mlati. Maka datanglah Mbak Sari menggantikan Mbak Yanti. Sesudah mencoba pekerjaan ini, Mbak Sari juga menerima untuk menjadi tenaga Domus Pacis St. Petrus bekerja penuh sehari. Dia masuk pada jam 10.00 dan pulang pada jam 18.00. Dari waktu kerja itu, ternyata dari jam 10.00-15.00 habis untuk mencuci dan mensetrika pakaian para rama. Tiga jam kemudian dia mengerjakan hal-hal lain.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...