Monday, August 2, 2021

Nagasari Jajanan Khas Indonesia

diambil dari https://iloraditio.wordpress.com/2017/09/02



ASAL-USUL NAGASARI

Tahun 1528 Masehi, Mahawiku Astapaka menempuh perjalanan ke Gelgelang untuk merayakan Trisuci Waisak di Candi Borobudur. Dari Keling beliau ke Sedayu lalu berlayar ke Pelabuhan Nusupan lewat Bengawan Semanggi. Adipati Hadiwijaya alias Jaka Tingkir menyambutnya, kemudian memohon agar Mahawiku Astapaka berkenan tinggal sejenak di ibu kota Kadipaten Pajang sebelum melanjutkan perjalanan ke Gelgelang.

Adipati Hadiwijaya bersama Ratu Mas Cempaka, permaisurinya, kemudian mempersembahkan hidangan tanpa daging dan ikan. Di antara persembahan itu terdapat panganan dari tepung beras yang di dalamnya ada irisan pisangnya dan dibungkus daun pisang. Sang Mahawiku sangat terkesan dengan ketulusan persembahan tuan rumah. Beliau kemudian menyelenggarakan upacara Homa Yadnya untuk kesejahteraan bumi Pajang, agar segala penyakit dan segala apes menyingkir dan sirna. Mahawiku Astapaka kemudian menanam pohon dewandaru.

Untuk mengenang hal itu Adipati Hadiwijaya memberi nama panganan persembahan yg telah mengesankan hati Mahawiku Astapaka dengan nama nagasari. Warnanya yang putih berpadu kuning di tengahnya mirip warna bunga pohon dewandaru.

Panganan nagasari adalah lambang ketulusan hati, penghalau penyakit dan apes atas perkenan Tuhan.

============================================================

Tambahan dari https://id.wikipedia.org/wiki

Nagasari

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Nagasari juga merupakan nama lain bagi dewadaru, sejenis pohon.
Kue Nagasari
Kue pisang nagasari dibuka.JPG
Nagasari yang belum dibungkus
SajianKudapan
Tempat asalIndonesia
DaerahAsia Tenggara
Masakan nasional terkaitIndonesiaBruneiMalaysiaSingapura
Suhu penyajianKamar suhu
Bahan utamaTepung beras kukus dengan gula isi pisang dan dibungkus di dalam daun pisang

Nagasari adalah sejenis kue yang terbuat dari tepung berastepung sagusantan, dan gula yang diisi pisang. Pisang yang biasa digunakan sebagai isi adalah pisang jenis pisang raja. Kue ini biasanya dibalut dengan daun pisang lalu dikukus. Selain bahan yang tersebut di atas, nagasari juga sering dikukus dengan balutan daun pandan sehingga memunculkan aroma wangi yang. Melihat dari paduan dari potongan kecil-kecil pisang raja yang dibalut dengan tepung menciptakan rasa yang khas di mulut serta tekstur kue yang lembut membuat kue yang satu ini memiliki cita rasa yang khas.

Belum diketahui secara pasti dari mana asal muasal kue Nagasari. Ada beberapa sumber yang menyebutkan bahwa Nagasari berasal dari Rembang.

Kue Nagasari atau Kue Nogosari (sebutan dalam bahasa Jawa) merupakan jenis kue basah tradisional yang sangat populer dan selalu diwariskan turun-menurun dari generasi ke generasi dalam masyarakat Jawa.

Umumnya, kue nagasari ini akan selalu ada saat hari besar menurut tanggalan orang Jawa. Kenduri merupakan salah satu acara yang selalu menyuguhkan kue yang satu ini. Menurut KBBI, Kenduri merupakan suatu perjamuan makan, meminta berkah, dan untuk memperingati suatu peristiwa. Bisa disebut juga sebagai tradisi Selamatan.


No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...