Sunday, August 8, 2021

Lamunan Pekan Biasa XIX

Senin, 9 Agustus 2021

Matius 17:22-27

22 Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia 23 dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan." Maka hati murid-murid-Nya itupun sedih sekali.

24 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum datanglah pemungut bea Bait Allah kepada Petrus dan berkata: "Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?" 25 Jawabnya: "Memang membayar." Dan ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan: "Apakah pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?" 26 Jawab Petrus: "Dari orang asing!" Maka kata Yesus kepadanya: "Jadi bebaslah rakyatnya. 27 Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, pada umumnya seorang tokoh biasa mendapatkan privilese dalam kehidupan bersama. Dia mudah mendapatkan perlakuan khusus di hadapan orang banyak.
  • Tampaknya, pada umumnya seorang tokoh dapat dari bebas aturan umum demi kelancaran tugasnya. Bahkan seorang tokoh dapat tak mau menjalani aturan yang sebenarnya tidak benar tetapi menjadi kewajiban umum.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa berbagul intim dengan kedalaman batin, sekalipun tahu sebuah aturan tidak benar dan tidak adil namun menjerat orang umum, seorang tokoh sejati akan menghindarkan diri menjadi sandungan umum dengan ikut taat menjalaninya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati seorang tokoh sejati akan mengutamakan kebaikan umum dalam tindakannya walaupun ikut menjadi korban ketidakadilan.

Ah, jadi tokoh itu ya bisa bebas dari kewajiban umum.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...