Kamis, 26 Agustus 2021
Matius 24:42-51
42 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. 43 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. 44 Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."
45 "Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? 46 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. 47 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. 48 Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: 49 Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk, 50 maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, 51 dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, pada umumnya orang tidak tahu kapan Tuhan akan memanggilnya. Bahkan dalam masyarakat ada yang berkeyakinan, karena itu adalah hak prerogatif Tuhan, hukuman mati itu adalah salah besar sebagaimana pembunuhan.
- Tampaknya, pada umumnya kaum beragama yakin bahwa orang harus siaga untuk menerima panggilan Tuhan dan kemudian mengalami kebahagiaan kekal. Untuk ini kaum agamawan akan tekun dan serius menjalani doa, ibadat, dan apapun yang diperintahkan oleh agama.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun sudah tekun dan serius menjalani agama karena sadar akan saat masuk keabadian yang tidak jelas, orang belum sungguh memiliki kesiagaan dipanggil Tuhan kalau tidak menjalani hidup hariannya dengan baik dan demi kebaikan kiri kanannya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan relung hati orang akan menghayati tindakan baik hariannya demi kebaikan kiri kanannya tidak hanya sebagai komitmen kerja tetapi juga sebagai kesiagaan alami berada dalam keabadian.
Ah, asal menjalani wajib agama pasti masuk surga.
No comments:
Post a Comment