Thursday, August 5, 2021

Rm. Tri Wahyono Opname

"Tri Wahyono mlebu rumah sakit. Mau bengi muntah-muntah" (Tri Wahyono masuk rumah sakit. Tadi malam muntah-muntah) kata Rm. Suntara kepada Rm. Bambang di meja makan pada Jumat pagi 6 Agustus 2021. "Jam pira" (Jam berapa) tanya Rm. Bambang yang dijawab "Kira-kira jam sewelas" (Sekitar jam 11 malam). Ketika Rm. Bambang bertanya apakah dengan mobil disopiri oleh Rm. Hartanta, Rm. Suntara berkata "Nganggo ambulan" (Pakai ambolance). Dalam benak Rm. Bambang ada kata-kata bahwa kalau ada rama tua di rumah tua Domus Pacis sakit, RS Panti Rapih selalu siaga menjemput dengan ambulans. 

Ketika sudah berada di kamarnya Rm. Bambang mendengar omongan 2 orang karyawan, yaitu Mbak Pariyah dan Mas Hari. Ketika Mbak Pariyah bertanya tentang Rm. Tri Wahyono, Mas Hari berkata "Jan-jane awan Rama Tri ya wis muntah ning garing" (Sebetulnya pada siang hari Rm. Tri Wahyono sudah muntah tetapi kering). Adapun, menurut Rm. Suntara, yang menyertai Rm. Tri Wahyono untuk menunggu adalah Mas Siswanto, pramurukti yang biasa mendampingi Rm. Riawinarta. Ketika masih di menja makan Rm. Bambang berkata kepada Rm. Suntara "Wis sawetara taun Tri Wahyono mangane di-sonde" (Sudah beberapa tahun Rm. Tri Wahyono makan lewat sonde). Rm. Suntara menanggapi "Ning akhir-akhir iki dibuburke"(Tetapi belakangan ini sudah dibuatkan bubur). Kalau tidak keliru sudah sejak tahun 2016 Rm. Tri Wahyono mendapatkan pelayanan khusus sehingga ada 2 orang pramurukti yang harus menjaga 24 jam secara bergantian. Berita tentang Rm. Tri Wahyono menjadi jelas sesudah Rm. Bambang berjumpa dengan Rm. Hartanta. Ternyata Rm. Tri Wahyono muntah sampai 4 kali, 3 kali di Domus dan sekali di ambulans. Mbak Tri yang menggantikan Mas Siswanto lewat WA menulis "... ini abis di sonde romo tri..lambung sampun mulai stabil". Rm. Hartanta juga mengatakan bahwa ketika swab antigen Rm. Tri negatif. Tapi kini masih menunggu PCR yang hasilnya menunggu sore hari.

No comments:

Post a Comment

Jadi Asisten Menerima Tamu

Minggu 14 Juli 2024. Mbak Pariyah, salah satu karyawan Domus, masuk kamar Rm. Bambang yang baru menghadapi laptop. " Ngga, rama, direnc...