Monday, August 23, 2021

Lamunan Pesta

Santo Bartolomeus, Rasul

Selasa, 24 Agustus 2021

Yohanes 1:45-51


45
Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi,  yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret." 46 Kata Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" 47 Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!" 48 Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara." 49 Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" 50 Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu." 51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, orang beragama ada yang memiliki dua macam corak kehidupan. Kedua corak itu adalah kehidupan profan dan kehidupan sakral.
  • Tampaknya, orang mengartikan hidup profran sebagai lingkungan hidup harian yang penuh urusan duniawi, sedang yang sakral adalah lingkungan khusus untuk membangun hubungan dengan Tuhan. Kedua corak itu kerap dipandang berseberangan karena yang sakral menuntun ke kekudusan dan yang lain berada di tengah godaan roh jahat.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun di lingkungan profran bisa ada kelalaian akan Tuhan dan kalau begitu terjerat pada kesibukan duniawi bisa bertindak melawan Dia, dunia hidup ilahi justru tetap masuk dan menjalin hubungan dengan semua orang dalam hidup hariannya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menyadari adanya keterbukaan surgawi untuk selalu berelasi dengan siapapun di tengah kehidupan kongkretnya.

Ah, bagaimanapun juga untuk menghayati hidup suci orang harus mengambil jarak dengan yang duniawi.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...