Jumlah rama Domus Pacis Santo Petrus memang berkurang karena wafat Rm. Sari dan Rm. Joko serta Rm. Jaya. Jumlah yang tadinya 14 orang kini tinggal 11 orang. Memang, satu di antaranya masih muda, yaitu Rm. Hartanta. Beliau bertugas menjadi pimpinan Domus yang bertanggungjawab atas penyelenggaraan hidup para rama sepuh Domus termasuk mengurus rumah. Dari 10 orang rama, Rm. Bambang sedikit banyak memang masih bisa mengurus diri di kamarnya. Tetapi 9 orang rama sepuh lain sungguh membutuhkan penjagaan dan pelayanan khusus. Bahkan 4 orang di antaranya membutuhkan tenaga 24 jam. Maka, meskipun ada pengurangan tenaga kerja karena wafatnya 3 orang rama sepuh, kebutuhan jumlah tenaga memadahi sangat dibutuhkan. Tiga orang khusus untuk kebersihan, dapur, dan cuci setrika. Duabelas lain ada yang 24 jam tinggal di Domus (3 orang) dan 9 orang bergiliran. Selain itu ada yang lembur dan libur. Dalam hal ini para karyawan harus menerima honor memadahi agar bekerja dengan tenang dan penuh komitmen. Di sini muncul soal. Jatah dari Keuskupan untuk honor karyawan masih kurang. Puji Tuhan, ada saja yang membantu penambahan dana untuk membayar karyawan. Untuk bulan April 2024 Domus menerima sumbangan uang sebesar Rp. 9.980.000. Sumbangan itu berasal dari 26 orang pengirim, yaitu :
1. Bu Dicky, 2. PUPIP Ungaran, 3. Ibu Lili Herawati, 4. Ibu Theresia Niken, 5. Ibu Ida, 6. Ibu Maria Kristina Dannie, 7. Bapak Jono, 8. Ibu Anna Maria (Ibu-ibu Babadan), 9. Ibu Wartini, 10. Kelompok Yosefin, 11. Ibu Christine, 12. Ibu Dewi Anggraeni, 13. Ibu Chatarina Gunarti, 14. Ibu Tri Nor Prasetyawan, 15. Ibu Lucy, 16. Ibu ML Setiyani Indrawati, 17. Ibu Haryono, 18. Ibu Mamik, 19. Ibu Malya, 20. Ibu Harno, 21. Ibu Tantiana Windy, 22. Ibu Bernadet Suwarni, 23. Devosan Kerahiman Mungkid, 24. Ibu Istiyono, 25. Ibu Endang W., 26. Ibu Eny Bernadet.
No comments:
Post a Comment