Rabu, 24 April 2024
Yohanes 12:44-50
44 Tetapi Yesus berseru kata-Nya: “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; 45 dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku. 46 Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan. 47 Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. 48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. 49 Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. 50 Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku.”
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, pada umumnya orang beragama percaya bahwa Tuhan Mahaadil. Sebutan ini kerap digambarkan bagaikan hakim.
- Tampaknya, sebagai Hakim yang Mahaadil Tuhan tak akan terpengaruh apapun. Tuhan akan memberi anugrah dan atau hukuman sungguh sesuai realita hidup seseorang.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun akan penjadi kunci penghakiman akhir zaman, Kemahaadilan Tuhan justru terjadi dalam keprihatinan-Nya untuk penyelamatan manusia dan kalau terjadi hukuman itu adalah konsekuensi ketertutupan orang pada suara dalam relung hatinya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang percaya bahwa dalam Tuhan hanya ada kehendak dan perjuangan untuk penyelamatan manusia.
Ah, kalau berdosa jelas Tuhan akan menghukum.
No comments:
Post a Comment