Thursday, April 4, 2024

Tidak Libur Minggu?

"Hari Libur" bagi paling tidak beberapa rama Domus Pacis Santo Petrus memiliki arti sendiri. Bagi mereka hari libur adalah Minggu dan ini diartikan sebagai "Hari Tak Ada Misa Komunitas". Dulu, ketika masih di Domus Pacis Puren, Rm. Bambang pada awal mula, yaitu tahun 2010, masih mengalami Misa Komunitas setiap hari. Yang paling rajin ada di Domus adalah Rm. Harto. Karena Misa Komunitas selalu terjadi pada sore hari, Rm. Bambang mengusulkan agar Sabtu sore untuk Misa Minggu. "Minggune terus pripun?" (Bagaimana dengan hari Minggu?) tanya Rm. Harto yang langsung dijawab oleh Rm. Bambang "Dadekke dina libur. Ben krasa onten dina Minggu. Sing teng Paroki krasa Minggu merga Misa bola-bali. Awake dhewe krasa Minggu merga ora ana Misa bareng saomah" (Dijadikan hari libur. Biar merasa bahwa ada hari Minggu. Yang di Paroki merasakan Minggu karena Misa beberapa kali. Kita merasakan Minggu karena tak ada Misa Komunitas). Di dalam perkembangan memang sering ada Misa di hari Minggu. Biasanya itu terjadi karena ada permintaan rombongan pengunjung Domus. Dalam Misa seperti ini para rama, kecuali yang memimpin, tidak wajib ikut. Kebiasaan "Minggu libur" terus berjalan hingga para rama pindah di Domus Pacis Santo Petrus Kentungan. Tetapi pada Minggu 31 Maret 2024 terjadi di luar kebiasaan. Terjadi Misa khusus yang diikuti oleh hampir 90 orang tamu. Misa dipimpin oleh 4 rama tamu, yaitu Rm. Sudarmadi, Rm. Cioto, Rm. Sunu, dan Rm. Iswara. Sementara itu semua rama Domus yang biasa Misa bersama diwajibkan ikut. Maklumlah, itu adalah MISA PERINGATAN 3 HARI WAFAT RAMA JOKO SISTIYANTO. Kecualita Rm. Cipto, rama-rama itu adalah teman seangkatan almarhum di Seminari Menengah Mertoyudan. 

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...