Friday, April 12, 2024

Karena Kamis Putih

Pada Senin 25 Maret 2024 jam 14.21 ada pesan WA masuk di HP Rm. Bambang "Sugeng siang rm Bambang. Mhn maaf romo,apakah diperbolehkan nderek misa Kamis Putih dan Jumat Agung di  Domus?Matur sembah nuwun rm Bambang,🙏🙏" Jawaban Rm. Bambang adalah "Silahkan. Kamis Putih jam 17.30, Jumat Agung jam 15.00, Malam Paskah jam 17.00". Pengirim WA adalah Bu Yena dari Paroki Banteng. Tetapi ketika ada tamu yang ikut Misa, ternyata yang datang 3 orang yang realif masih muda. Bu Yena, Pak Karol, dan Bu Yosefin yang sudah lansia tak datang. Maklumlah, sebelum dan hingga separo Misa hujan lebat ikut dialami Domus Pacis. Lebih dari itu, lampu listrik padam sejak sebelum Misa dan baru hampir 3 jam kemudia menyala. Meskipun demikian Misa tetap berjalan meskipun dalam keremangan yang dicahayai oleh cukup banyak lilin. Rm. Yadi didampingi oleh Rm. Hartanta memimpin dengan lancar. Sesudah doa penutup Misa diteruskan dengan Adorasi Sakramen Mahakudus dengan pentahtaan Tubuh Kristus di altar. Para rama diberi kesempatan, untuk yang berminat, untuk tuguran. Tetapi matinya listrik, yang hidup kembali pada jam 20.00an, mendorong Mas Tian, bapak muda anak Bu Rini, mengusulkan agar Domus punya genset. Ketika usul itu disampaikan oleh Rm. Bambang ke Rm. Hartanta, usul itu disetujui. Dalam hal ini Mas Tian menghubungi salah satu kerabatnya untuk menangani. Kerabatnya akan mengukur kekuatan listrik kalau dihidupkan semua, dan kemudian akan menentukan genset kekuatan berapa yang dibutuhkan. Hal ini akan diproses sesudah Lebaran.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...