Friday, April 5, 2024

Lamunan Oktaf Paskah

Sabtu, 6 April 2024

Markus 16:9-15

9 Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan. 10 Lalu perempuan itu pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis. 11 Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya. 12 Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota. 13 Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada merekapun teman-teman itu tidak percaya. 14 Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. 15 Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, seorang besar tak mudah dijumpai oleh kaum kecil golongan bawah. Orang biasa yang mau menjumpainya bisa harus melewati prosedur yang kiranya malah tak bisa dijalani.
  • Tampaknya, kalau ingin menjumpai orang kecil seorang besar cukup memerintah petugas untuk memanggil. Perjumpaanpun bisa terjadi dengan kerangka seremonial tertentu.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun ada jarak dan tatanan tertentu untuk berjumpainya orang besar dengan orang kecil, tokoh besar sejati justru akan berlaku bersahabat dalam berjumpaan dengan yang kecil. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati seorang tokoh sejati akan menjaga diri semartabat dengan siapapun sekecil bahkan setidakterhormat apapun kondisinya.

Ah, seorang tokoh harus menjaga penampilan dalam bergaul.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...