Friday, November 11, 2022

Sesama Perokok

"Wingi sidane aku ya melu mrene. Ning aku ora nggabung para tamu. Aku lungguh kene" (Kemarin aku terbawa ikut ke sini. Tetapi aku tidak bergabung dengan para tamu. Aku duduk di ini di kursi meja makanku) kata Rm. Suntara hari Senin 7 November 2022 waktu mau makan pagi. Rm. Suntara meneruskan "Dhek kowe mungkur ninggalke Domus, suster loro seka Wates marani aku. Jebule biyen muridku dhek neng Promasan. Loro-lorone asal Promasan" (Ketika kamu meninggalkan Domus, dua orang suster dari Wates menghampiri aku. Ternya dulu adalah murid-muridku. Keduanya berasal dari Promasan). "Nek ngono biyen murid SMP Farming, ya?" (Kalau begitu dulu murid SMP Farming?) tanya Rm. Bambang yang diiyakan oleh Rm. Suntara.

Tetapi dalam omong-omong pagi itu Rm. Suntara amat asyik bercerita yang dibicarakan dengan Rm. Agoeng. Tampaknya Rm. Agoeng tanya ini itu di sekitar keadaan Domus Pacis St. Petrus. "Romo Agoeng malah lungguhan neng ruang makan ya?" (Rm. Agoeng malah duduk-duduk denganmu di ruang makan ya?) komentar Rm. Bambang. "Iya, bener. Le omong-omong suwe tenan. Aku nganti entek rokok telung ler kok" (Betul. Berbicaranya sungguh lama. Aku sampai menghabiskan 3 batang rokok). Dalam benak saya terbayang bahwa Rm. Agoeng dan Rm. Suntara akan lebih kerasan omong-omong berdua daripada ikut rombongan tamu. Maklumlah, baik Rm. Suntara maupun Rm. Agoeng termasuk perokok kelas berat.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...