Saturday, November 26, 2022

Jagongan Pringgolayan

Pada Senin 14 November 2022 pada jam 18.09 ada pesan masuk di HP Rm Bambang. Di situ tertulis "Sugeng ndalu Romo. Badhe matur, bilih Jagongan Iman Pringgolayan, seloso minggu ke 4, wulan meniko dhawah tgl 22 Nov '22, jam 16.00. Saged njih Romo ? Matur nuwun, Berkah Dalem " (Selamat malam Romo. Mau memberi informasi bahwa Jagongan Iman Pringgolayan. Selasa minggu ke 4, bulan ini jatuh pada tanggal 22 November 2022, jam 16.00. Romo bisa, ya? Terima kasih, Berkah Dalem). Itu adalah pesan dari Bu Yulia, salah satu pengurus Kelompok Jagongan Iman di Paroki Pringgolayan. Terhadapa pesan itu Rm. Bambang menjawab "Okeeeee". Jagongan Iman adalah program Rm. Bambang sejak tahun 2013 untuk pendalaman kembali pemahaman tentang agama Katolik bagi kaum lansia. Rm. Bambang dalam pendampingannya selalu mengacu pada buku pegangan Katekismus Gereja Katolik. Dulu Rm. Bambang dalam sebulan biasa pergi berkali-kali untuk mendampingi kelompok peminta. Program ini terhenti karena adanya pandemi Covid-19.


Ketika pandemi mereda, kelompok Paroki Pringgolayan mendesak agar Rm. Bambang mau mendampingi. Sebenarnya untuk saat ini Rm. Bambang amat mengurangi keluar Domus mengi ngat kini sudah tidak sendiri bermotor dan bermobil. Ketajaman matanya sudah mengkuatirkan untuk berkendaraan di tengah lalu lintas. Dia mau keluarga kalau ada antar jemput atau kalau Bu Rini bisa mengantar. Seperti pada Selasa sore 22 November 2022 ini, Bu Rini bisa mengantar dengan mobilnya. Dua puluh satu orang hadir mengikuti. Ini adalah pertemuan ketiga yang berkaitan dengan materi besar yang berjudul PANGGILAN MANUSIA : HIDUP DALAM ROH KUDUS. Materi ini direncanakan diproses dalam 10 kali pertemuaan. Pertemuan pertama dan kedua sudah terjadi. Pertemuan pertama berbicara tentang panggilan menjadi citra Allah, dan pertemuan kedua tentang kebahagiaan. Pertemuan Selasa 22 November 2022 merupakan pertemuan ketiga. Yang dibicarakan adalah panggilan kebebasan. Manusia dipanggilan menjadi sosok bebas karena berakal budi dan mendapatkan anugrah martabat pribadi. Kebebasan ini menjadi penuh kalau terarah kepada Allah dan orang mengalami kebebasan batin sebagai anak-anak Allah.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...