Barangkali ada yang berpikir aneh karena Rm. Bambang begitu getol mengurus santapan. Barangkali ada yang mencap mengapa dia begitu berpikir hal duniawi. Bukankah Rm. Bambang adalah seorang imam? Bukankah para penghuni Domus Pacis St. Petrus yang harus diutamakan adalah juga para imam? Mereka biasa disebut sebagai rohaniwan. Tetapi Rm. Bambang berpendirian bahwa para romo dalam masa lampaunya biasa mendapatkan sajian konsumsi dari umat. Lebih dari itu dalam even khusus individual, seperti ulang tahun, umat biasa merayakan bagaimanapun bentuknya. Semua itu akan sulit terpenuhi di Domus kalau hanya mengandalkan anggaran dari Keuskupan. Inilah yang melatarbelakangi upaya Rm. Bambang untuk mendapatkan umat yang bersedia menjadi penyumbang untuk penyediaan snak dan masakan makan malam. Dia juga mengumpulkan sumbangan termasuk dengan penjualan batik untuk penyelenggaraan ulang tahun imamat. Dalam hal ini peran Bu Rini dan Bu Titik Waluyanti, dua orang relawan Domis, sungguh bermakna untuk menggalang warga umat peduli pada Domus Pacis.
Untuk bulan Oktober 2022 umat yang ikut memberikan kepedulian konsumsi Domus adalah sebagai berikut :
- Peduli Snak : Ibu Anna, Ibu Lies Yatno, Ibu Tini Eko, Ibu Emma, Ibu Made, Ibu Dwi Umroh, Ibu Septi, Ibu Yeni, Sdri. Lusi, Ibu Irene Paul, Ibu Dono, Ibu Endang, Ibu Cita, Ibu Atik, Ibu Wayan, Ibu Hilda, Ibu Arum, Ibu Gita, Mbak Kanti, Ibu Tutik, Ibu Siwi, Ibu Jonny, Ibu Rini, Ibu Titik.
- Peduli Masakan Makan : Eyang Wikuntoro, Ibu Eni, Ibu Ari, Ibu Wiwit, Ibu Sumarah, Ibu Ratih, Ibu Regina Eli, Ibu Rachel, Ibu Daruniah, Ibu Ninik Saut, Ibu Yuli, Ibu Rini, Ibu Evy, Ibu Ning Miduk, Ibu Rani Mastu, Ibu Yoh Priyono, Ibu Emi, Ibu Melly, Ibu Stephani, Bapak Sugeng, Ibu Primitiva, Ibu Titik, Bapak Joko CS, Sdr. Indra, Ibu Agnes Kadyartini, Ibu Nadya, Ibu Retno Willy, Ibu Umi, Ibu Ratmi, Ibu Mardanu, Ibu Ambar, Ibu Indrasmini, Ibu Lucy, Ibu Sri Purwaningsih.
No comments:
Post a Comment