Friday, November 18, 2022

Atas Nama Domus?

"Mangkate bareng" (Kita berangkat bersama) kata Rm. Suntara kepada Rm. Bambang Jumat pagi waktu makan 18 November 2022. Ketika Rm. Bambang menjawab "Nek ngono mangkate irit-iritan" (Kalau begitu kita akan berangkat muka belakang beriritan ya). Kemudian Rm. Suntara menambahkan "Ning baline dhewe-dhewe" (Tetapi pulangnya sendiri-sendiri). Pagi itu Rm. Suntara dan Rm. Bambang memang akan pergi menuju tempat sama, yaitu di Gatak  7/9, Gari, Wonosari, Gunung Kidul. Tetapi Rm. Suntara akan menggunakan salah satu mobil Domus Pacis St. Petrus dan Mas Fallah akan menyopiri. 

Sementara itu Rm. Bambang akan berangkat dengan rombongan kecil memakai mobil Bu Rini. Untuk itu Bu Rini memakai jasa sopir, yaitu Mas Ambar dari Paroki Medari. Bu Rini berangkat dari rumahnya pada jam 09.00. Di Domus Rm. Bambang menyiapkan diri didorong oleh Mas Abas menuju halaman depan Domus. Rm. Suntara sudah tampak siaga. Mas Fallah dan Mas Abas, sesama tenaga Domus, diminta oleh Rm. Hartanta mewakili Domus. Sumbangan-sumbangan dari teman-teman karyawan dititipkan pada Mas Fallah. Rombongan kecil Rm. Bambang dari Domus harus lewat kampung Ambarrukmo untuk menjemput Bu Titik. Bu Rini dan Bu Titik adalah relawan Domus. Menjelang jam 11.45 rombongan 2 mobil dari Domus sampai tujuan. Mas Siswanto, salah satu tenaga Domus, pada hari itu melaksanakan perkawinan dengan Mbak Irene. Ternyata resepsi dipercepat karena banyak tamu harus melaksanakan Shalat Jumat. Ternyata hal itu justru membuat rombongan Domus bisa berjumpa secara personal dengan mempelai berdua. Foto bersama juga bisa terjadi selain kesempatan menikmati konsumsi sambil omong-omong.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...