Wednesday, November 16, 2022

Rm. Suntara Akan Njagong

Pagi itu, Rabu 16 November 2022, pembukaan doa makan oleh Rm. Ria sudah selesai. Selain Rm. Ria, Rm. Harto bersama Mgr. Blasius, Rm. Hartanta, Rm. Suntara, dan Rm. Bambang sudah siaga mengisi piring dengan santapan pagi. Tiba-tiba Rm. Suntara berkata dengan serius kepada Rm. Hartanta "Romo, kula badhe matur. Punapa kula keparengan nyuwun ngampil mobil lan Fallah kangge nyopiri. Benjang Jemuwah kula ajeng njagong mantene Siswanto. Kula kepingin mangkat ijen, namung kaliyan Fallah. Kula mboten purun sareng Bambang. Niku ampirane kathah. Piyambake nggih remen jajan" (Romo, perkenankanlah saya akan meminjam mobil. Termasuk Mas Fallah untuk menyopiri. Besok Jumat 18 November 2022 saya akan menghadiri perkawinan Siswanto. Saya ingin berangkat sendiri, hanya dengan Fallah. Saya tidak mau bersama Bambang. Dia memiliki banyak tempat mampir. Dia juga suka jajan). 


Mendengar permintaan Rm. Suntara, Rm. Hartanta tampak tersenyum. Itu berarti beliau mengabulkan. Untuk sosok Rm. Suntara, itu adalah permintaan istimewa. Beliau tidak pernah minta diantar ke manapun kecuali pada setiap liburan Idul Fitri ketika pulang ke rumah. Rm. Suntara tidak suka mampir-mampir. Jajan juga merupakan hal asing. Tampaknya selama berada di Domus Pacis, beliau baru sekali ikut jajan serumah pada tanggal 19 Mei 2019. Rm. Bambang termasuk memahami karakter Rm. Suntara. Maka ketika beliau bilang tak mau bersama Bambang, Rm. Bambang hanya tersenyum dan kemudian tertawa. Dia tidak merasa sakit hati sama sekali. Pada Jumat itu Mas Siswanto, salah satu pramurukti yang sudah lama kerja di Domus, akan melangsungkan perkawinan. Rm. Suntara memang memiliki hati yang amat menghargai karyawan yang bekerja di Domus untuk para romo sepuh.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...