Wednesday, November 9, 2022

Ada Yang Opname Lagi

Di dalam berita tentang Misa Peringatan 2 tahun wafat Bapak Subakir, ayahanda Rm. Hartanta, seusai Misa ada catatan "Tetapi Rm. Yadi seusai Misa tidak ikut santap bersama. Beliau langsung didorong oleh karyawan menuju kamarnya. Beberapa hari ini Rm. Yadi memang sedang tidak enak badan." Di Domus Pacis beberapa romo sepuh memang sudah dilayani dalam segalanya. Bu Riwi adalah karyawan yang dikhususkan untuk melayani Rm. Yadi. Kebetulan sejak semingguan Rm. Yadi mengalami berbagai penyakit. Tampaknya selera makan beliau juga agak menurun karena beberapa kali tidak menyantap sajian di meja makan. Kadang karyawan mengantar sajian makan ke kamarnya. Tetapi beberapa kali Bu Riwi membelikan bubur dan katanya juga bakmi, 

Pada Rabu pagi sekitar jam 05.00 ternyata suhu dan tensinya tinggi. Rm. Hartanta mengajak untuk ke RS Panti Rapih. Tetapi Rm. Yadi tidak bersedia. Pagi itu Rm. Hartanta memang harus mengantar beberapa kerabat yang malam sebelumnya ikut Misa Arwah. Ketika ada berita kondisi Rm. Yadi yang tampaknya tidak menurun, karena tidak bersedia menyantap obat turun panas dan tensi, Rm. Hartanta langsung menelpon karyawan untuk memanggil ambulans RS Panti Rapih. Beliau langsung ke Panti Rapih menunggu kedatangan Rm. Yadi. Pada jam 10.15 Rm. Hartanta menulis pesan WA ke Rm. Bambang "Harus mondok di rumah sakit. Ini ada kecurigaan kena stroke. Lidah agak bengkok k kanan alias stroke yang kiri." Tetapi selain itu juga ada penyakit yang mengharuskannya dirawat dalam isolasi. Pada Kamis jam 09.03 Rm. Hartanta memberi informasi bahwa Rm. Yadi mengidap banyak penyakit seperti, kepinginan, sumbatan otak kiri, infeksi saluran kencing.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...