Monday, November 7, 2022

Lamunan Pekan Biasa XXXII

Selasa, 8 November 2022

Lukas 17:7-10

7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan! 8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum. 9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? 10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, orang memang memiliki hakikat sebagai makhluk sosial sehingga harus menghayati kebersamaan dengan orang lain. Tetapi orang juga memiliki hakikat sebagai pribadi dengan segala kekhasannya.
  • Tampaknya, sebagai pribadi orang memiliki hak untuk menentukan diri dalam kehidupannya. Hal ini dilindungi secara hukum sebagai hak asasi manusia yang membuat orang harus saling menghormat kebebasan orang lain.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun kebebasan menjadi kerinduan orang untuk menghayati kebahagiaan hidup, kesejatian kebebasan yang membahagiakan terjadi kalau orang justru mampu menjalani hidup pengabdian bagi kenikmatan dan kebaikan orang lain. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sungguh mampu mensyukuri hidup karena mampu taat dalam menjalani kewajiban dalam kebersamaan.

Ah, orang akan sungguh bahagia kalau bisa bebas dalam apa pun.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...